Â
Liputan6.com, Medan - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi angkat suara terkait kasus begal yang marak di wilayahnya, khususnya Medan. Menurutnya, begal yang meresahkan masyarakat harus dilawan bersama.
Baca Juga
"Permasalahan begal harus dilakukan secara bersama-sama oleh lintas sektor," ujar Edy Rahmayadi, di Medan, Senin 17 Juli 2023.
Advertisement
Menurut Edy, pemangku kebijakan terkait harus koordinasi bersama memberantas begal yang di Sumut.
"Dibutuhkan pasukan kecil seperti Satuan Satpol PP untuk memberantas begal. Kemudian, akan ditindaklanjuti bertingkat oleh aparat penegak hukum seperti kepolisian dan TNI," kata Edy.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini menuturkan pihaknya telah menurunkan anggota Satpol-PP yang dilengkapi dengan double stick untuk terlibat aktif memberantas aksi begal tersebut.
"Seluruh personel Satpol PP Pemprov Sumut telah kita kerahkan ke beberapa titik di Kota Medan, Binjai dan sekitarnya untuk penindakan langsung dan deteksi dini terhadap kelompok-kelompok begal dan geng motor," ujar Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Kodam I Bukit Barisan membentuk tim khusus untuk memberantas aksi begal yang kerap meresahkan masyarakat Sumut itu.
"Oh iya, kami bentuk tim khusus untuk back up Polri atas permintaan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah)," ujar Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan (Kapendam I/BB) Kolonel Inf Rico J Siagian.
Ia mengatakan aksi begal di Medan telah membuat resah masyarakat apalagi persoalan sampai merenggut nyawa kerap muncul dan viral di media sosial.
"Tim intelijen Kodam telah disebarkan untuk menjalankan misi tersebut, melalui Denintel Kodam I/BB telah siap untuk melakukan penindakan tegas terhadap para pelaku begal," kata Rico.
Bobby Nasution: Bila Perlu Begal Ditembak Mati
Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta agar aparat bertindak tegas untuk menghentikan aksi kekerasan atau begal di jalanan. Bila perlu pelaku begal dan sejenisnya ditembak mati, tegas Wali Kota Medan.
Sebelumnya, Satreskrim Polrestabes Medan menembak mati seorang pelaku begal sadis bernama Bima Bastian alias Jarot ketika diamankan di kawasan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Minggu (9/7) dini hari.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menjelaskan selain pelaku begal, Jarot juga seorang residivis kasus pencurian kendaraan bermotor dan narkotika pada 2019.
"Jarot terbukti melakukan aksi kejahatan menyatroni salon di Jalan Flamboyan dan di Jalan Dr Mansyur pada beberapa waktu lalu," ungkap dia..
Valentino menyebut dari hasil penyelidikan yang dilakukan Satreskrim Polrestabes Medan total ada delapan laporan kejahatan dilakukan oleh pelaku tersebut.
Dalam setiap melakukan aksinya, jelas dia, pelaku ini menggunakan senjata airsoft gun jenis pistol.
"Pada saat hendak diamankan petugas, pelaku melawan dan mencoba melukai petugas hingga akhirnya diberikan tindakan tegas terukur hingga meninggal dunia," katanya.
Dari tangan pelaku, turut disita barang bukti airsoft gun yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan terhadap masyarakat di Kota Medan.
"Tindak tegas terukur yang dilakukan sebagai bentuk komitmen Polrestabes Medan dan jajaran memberantas para pelaku begal. Saat ini jasad pelaku sudah dibawa ke RS Bhayangkara," tutur Valentino.
Advertisement