Liputan6.com, Jakarta Justyn Vicky, binaragawan dan atlet angkat beban Bali yang meninggal karena kecelakaan saat angkat beban, telah dimakamkan di kampung halamannya pada Senin 17 Juli 2023. Pria bernama asli Herman Fausi itu berasal dari keluarga yang sederhana di Desa Ajung, Kecamatan Kalisat Jember.
Bu Sia, ibu kandung korban mengaku pertama kali dikabari kecelakaan yang menimpa putra kesayangannya itu, beberapa jam setelah kejadian. Saat itu, Vicky masih sadar dan sudah dirawat di salah satu rumah sakit di Bali. Dari ranjang rawat inapnya, Vicky melakukan video call kepada ibunda tercintanya.
Baca Juga
"Waktu itu Senin dinihari, sekitar jam 1 pagi, dia video call saya. Dia bilang kangen dengan ibunya. Dia juga cerita bahwa baru saja kecelakaan karena angkat beban," tutur Bu Sia, ibu kandung korban mengenang momen terakhir komunikasi dengan putra kebanggaannya itu.
Advertisement
Sontak, sang ibu kaget mendengar kabar Vicky baru saja kecelakaan. Saat itu, Vicky di rumah sakit dengan didampingi pamannya yang juga merantau di Bali.
"Saya saat itu langsung menangis. Tapi dia menenangkan saya. Vicky bilang, tidak usah khawatir karena sebentar lagi dia akan operasi dan segera sembuh," tutur sang ibu.
Beberapa saat setelah komunikasi itu, Vicky kehilangan kesadaran di rumah sakit. Sang ibu langsung bergegas menuju Bali guna menemani operasi Justyn Vicky.
Saat sudah berada di rumah sakit tempat Vicky dirawat di Bali, sang binaragawan sudah benar-benar kehilangan kesadaran. Hingga akhirnya ajal menjemput.
Duka Mendalam
Setelah meninggal, jenazah Justyn Vicky yang juga influencer bidang olahraga, langsung di bawa ke Jember untuk dimakamkan di desa kelahirannya.
Kepergian Justyn Vicky menimbulkan duka mendalam bagi sang ibu dan juga keluarga besarnya. Terlebih almarhum merupakan tulang punggung keluarganya yang hidup sederhana di salah satu pelosok desa di Jember.
"Sedih sekali. Tapi gimana ya. Anak saya kan sudah meninggal. Jadi saya harus ikhlas agar dia juga tenang di sana," pungkas Bu Sia sembari menahan air mata kesedihan.
Advertisement