Liputan6.com, Banyuwangi - Kunjungan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) di Banyuwangi disambut meriah anak-anak Bumi Blambangan. Ditemani Wuri Ma'ruf Amin beserta ibu-ibu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju, Iriana bermain aneka permainan tradisional di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan.
Tiba di Pendopo Banyuwangi, Iriana langsung disambut tarian Jaranan Buto oleh siswa-siswa SD dan Banyuwangi Ethno Carnival Kids. Dilanjutkan dengan senam cuci tangan oleh anak-anak TK. Iriana tampak mendampingi seorang siswa TK, Qalisya.
Baca Juga
"Asyik tadi senam bareng Bu Jokowi. Ajak saya senam, joget," ucap Qalisya, Selasa 25 Juli 2023.
Advertisement
Tak hanya senam cuci tangan mereka lalu melanjutkan dengan senam sehat bersama ratusan siswa SD.
Iriana selanjutnya larut bermain dengan ratusan anak-anak Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Sejumlah permainan tradisional, mulai dari ular naga, lantas menengok permainan pateng dudu.
Suasana bertambah seru saat mengunjungi stand permainan bekel. Ia tampak lihai memainkan bola karet dan membolak-balik manik-manik.
“Saya bisa loh,” ungkap Iriana yang ditemani oleh sejumlah istri menteri lainnya.
Keseruan semakin bertambah saat tiba di arena Babalongan Sarung. Permainan yang mengedepankan kecepatan berlari dan ketangkasan memakai sarung itu kembali memantik Ibu Negara untuk mencobanya. Bersama dengan istri wakil presiden, ia memainkannya dengan riang.
Secara estafet, Iriana berlari ke titik yang ditentukan seraya membentangkan sarung sampai menggelembung menyerupai balon. Setelah berbalik ke titik semula, sarung segera dibuka dan dipindah ke peserta selanjutnya.
“Ayo… ayo…” teriak anak-anak memberi semangat.
Sejumlah stand permainan lainnya juga tak ketinggalan dikunjunginya. Mulai permainan Engklek Kuartet Banyuwangi, sampai mewarnai Layang-Layang.
Tinjau Penanganan Stunting
Iriana Jokowi juga meninjau program penanganan stunting di Banyuwangi. Iriana bertemu dengan para kader Posyandu, pendamping keluarga, dan penjual sayur keliling (mlijoan) yang dilibatkan menangani stunting di Banyuwangi.
Iriana tampak berdialog dengan penjual sayur keliling, Agus Sunarto, yang bertugas mengantar makanan bernutrisi untuk ibu hamil dan bayi resiko stunting gratis. Ibu Negara menanyakan bagaimana proses pengantaran makanannya.
"Makanan ini diantar setiap hari dan segera, karena kan harus segar Bu. Untuk makanan yang diberikan harus memiliki protein tinggi," kata Agus.
"Untuk bahan makanan tidak bisa sembarangan. Ditentukan oleh ahli gizi dari Puskesmas. Misalnya hari ini ngantar telur sama ikan, besok daging dan telur puyuh, dan lainnya. Yang jelas memiliki protein tinggi," tambah Agus.
Iriana juga mengobrol dengan Debora, kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang bertugas melakukan pendampingan penanganan stunting. Menu yang diberikan harus dijaga kualitasnya.
"Bukan kami atau penjual sayur keliling yang menentukan, tapi ahli gizi. Selain itu kalau ada komplain dari penerima akan langsung diganti," kata Debora.
Mendengar penjelasan mereka, Ibu Negara mengapresiasi program tersebut. Iriana mengaku senang melihat program-program penurunan stunting yang dilakukan Pemkab Banyuwangi.
"Ini bagus, harus terus dilanjutkan sampai stunting di Banyuwangi habis," kata Iriana.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan rangkaian kampanye peduli stunting, sekaligus dalam rangka Hari Anak Nasional 2023.
“Interaksi dengan Ibu Negara ini tentu saja akan menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak. Semoga ini menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk bisa mewujudkan cita-citanya,” ungkap Ipuk yang juga merupakan bagian dari OASE-KIM.
Selain ke Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Iriana dan rombongan juga mengunjungi Villa Solong dan pantai Bangsring Underwater untuk kampanye kebersihan laut.
Advertisement