Liputan6.com, Surabaya - Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA melakukan inspeksi stadion untuk Piala Dunia U-17 2023 di Gelora Bung Tomo Surabaya.Â
Terlihat beberapa petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memasuki area Stadion GBT Surabaya. Selain itu, beberapa mobil dari Telkom, PLN dan PDAM juga bergiliran masuk ke stadion yang berada di kawasan Surabaya Barat tersebut.
Tak hanya itu, truk pengangkut material juga beberapa kali masuk ke stadion kebanggaan Arek-Arek Suroboyo tersebut.Â
Advertisement
"Tadi rombongan datangnya melalui akses tol langsung ke GBT, kalau jamnya sekitar 10.15 WIB," kata salah seorang petugas penjaga Stadion GBT Surabaya, Senin (31/7/2023), dikutip dari Antara.Â
Menurut dia, ada arahan dari pimpinan kalau memang ada permintaan yang tidak memperbolehkan wartawan atau media yang meliput kegiatan tersebut.Â
"Memang ada permintaan tertutup untuk media. Jadi kami tidak izinkan masuk bagi wartawan," ucapnya.Â
Sebelumnya, FIFA mengadakan inspeksi stadion untuk Piala Dunia U-17 di empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Surakarta.Â
Sabtu, FIFA melakukan inspeksi di Jakarta International Stadium (JIS), Lapangan ABC komplek Stadion Gelora Bung Karno, Stadion Madya, Lapangan Hoki komplek Stadion Gelora Bung Karno, dan Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.Â
Pada Minggu (30/7), bertolak ke Bandung, Jawa Barat, untuk meninjau Lapangan ITB, Lapangan Sidolig, Lapangan Batununggal, Lapangan IPDN, Lapangan Unpad, Stadion Arcamanik, dan Stadion Si Jalak Harupat.Â
Pada Senin, FIFA mengadakan inspeksi di Lapangan G10N, Lapangan Thor, dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Terakhir pada Selasa, FIFA akan bertolak menuju Surakarta, Jawa Tengah, untuk memeriksa Lapangan Blulukan, Lapangan Banyuanyar, Lapangan UNS, Lapangan Kampung Sewu, Lapangan Sriwedari, Lapangan Sriwaru, Lapangan Kota Barat, dan Stadion Manahan Solo.
Â
Menpora Data Pemain Diaspora untuk Piala Dunia U-17
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan pihaknya telah melakukan pendataan pada pemain diaspora yang potensial memperkuat Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023.
Berdasarkan database yang dikumpulkan oleh departemen diaspora Kementerian Pemuda dan Olahraga, terdapat setidaknya 30 pemain diaspora yang datanya sudah disodorkan kepada PSSI.
Sebanyak 17 penggawa telah memiliki paspor Indonesia. Sementara itu, 13 nama lain belum berpaspor, tetapi akan tetap diajukan demi memberi lebih banyak opsi bagi pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti.
Seperti diketahui, PSSI selaku federasi sepak bola Tanah Air memang gencar melakukan seleksi demi menemukan talenta-talenta muda berkualitas yang dapat memperkuat Garuda Asia di Piala Dunia U-17 2023.
Tim Merah Putih dipaksa bergerak cepat melakukan persiapan usai FIFA menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah pengganti Peru yang dianggap kurang siap dari segi infrastruktur untuk menyelenggarakan FIFA U-17 World Cup.
Kabar sebelumnya menyebut Bima Sakti memang berencana memanggil pemain keturunan di ajang tersebut. Hal ini dilakukan demi memberi kesempatan bagi pesepak bola berdarah Indonesia yang berada di luar negeri.
Advertisement