Sukses

Band Kotak Minta Maaf ke Pasien Buntut Manggung di RSUD Bangil Pasuruan: Pemilihan Venue Wewenang Tuan Rumah

Grup band Kotak meminta maaf kepada pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Pasuruan, lantaran telah konser di halaman rumah sakit. Permohonan maaf itu disampaikan melalui akun resmi media sosialnya.

Liputan6.com, Jakarta - Grup band Kotak meminta maaf kepada pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Pasuruan, lantaran telah konser di halaman rumah sakit. Permohonan maaf itu disampaikan melalui akun resmi media sosialnya.

"Dari hati yang terdalam kami seluruh team dan management Kotak meminta maaf serta turut prihatin atas event yang berlangsung semalam. Ijinkan kami menjelaskan kronologinya," tulis akun instagram Kotak, ditulis Jumat (4/8/2023).

Grup band Kotak mendapatkan pekerjaan untuk manggung di daerah Bangil Pasuruan, yang awalnya adalah peresmian gedung baru rumah sakit.

"Setelah mendarat di Surabaya untuk melanjutkan perjalanan darat ke Pasuruan, pihak EO menjelaskan bahwa venue lokasi ada di depan RSUD Bangil tepatnya di halaman parkir. Sontak kami kaget dan tentu sangat meragukan," ucapnya.

Namun pihak penyelanggara menjamin bahwa segalanya sangat aman serta kondusif karena pasien telah dipindah di gedung yang lain.

"Tidak berhenti di situ, tim kami berinisiatif kroscek kembali di lapangan. Saat kursi-kursi VIP dari jajaran pemerintah sudah terpasang, kami masih bertanya tanya, pihak penyelenggara pun sekali lagi menjamin bahwa pasien sudah aman dipindah di gedung lain yang kedap suara," ujarnya.

Grup band Kotak berulang kali melakukan kroscek dan menanyakan pemilihan lokasi konser namum pihak penyelanggara tetap menjamin seutuhnya kegiatan.

"Mendengar kalimat itu dari penyelanggara, kami cukup lega dan berusaha seprofesional mungkin memenuhi kantrak untuk manggung," ucapnya.

Selanjutnya, grup band Kotak berinisiatif meminta untuk sound system diturunkan volumenya dan agar tidak dimaksimalkan sesuai dengan kapasitas yang telah disediakan.

"Begitu perform, terpantau tim kami di lapangan melaporkan ternyata situasi justru kurang nyaman. Kami langsung memotong set songlist dan rembugan di panggung. Lagu 'Beraksi' pun kami putuskan tidak kami bawakan," ujarnya.

Upaya demi upaya sudah dijalankan sebaik mungkin oleh grup band Kotak, tapi tetap mereka adalah penghibur dan bintang tamu, pemilihan venue konser dan lain-lain itu di luar kuasanya, Itu wewenang tuan rumah.

"Tapi kami seprofesional mungkin harus tetap memenuhi kontrak manggung agar tidak terjadi wanprestasi," ucapnya.

Jadi permohanan maaf ini lahir dari niat murni grup band Kotak atas pertimbangan kemanusiaan, jika ada pihak-pihak yang kurang nyaman dan tidak berkenan, mereka mohon maaf yang sebesar-besarnya.

"Meskipun sekali lagi itu bukan tanggung jawab kami. Tapi atas dasar rasa empati yang tinggi, kami seluruh tim Kotak memohon maaf," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Penjelasan Pihak RSUD Bangil

Video konser musik pada acara peresmian gedung rawat jalan dan peresmian logo baru di RSUD Bangil Pasuruan, ramai di media sosial.

Acara tersebut diduga mengganggu kenyamanan pasien. Namun pihak rumah sakit mengklaim konser itu tidak mengganggu pelayanan dan pasien di RS.

"Saat konser dimulai, tim kita sudah mengecek gedung rawat inap, dan Alhamdulillah ternyata tidak mengganggu pasien dan pelayanan RS," kata Humas RSUD Bangil, M. Hayat, Kamis (3/8/2023).

Hayat menegaskan bahwa konser itu digelar untuk memeriahkan peresmian gedung rawat jalan dan peluncuran logo baru RSUD Bangil. Dia menekankan acara untuk kegiatan internal, bukan untuk umum.

"Kegiatan itu memang untuk internal rumah sakit, tapi tidak menutup kemungkinan juga ada masyarakat luar yang ikut menonton," katanya.

Hayat membantah acara konser musik digelar di depan gedung jantung dan paru. Padahal, kata dia, lokasi konsernya berada di depan gedung rawat jalan yang menghadap ke jalan.

"Jadi, tidak benar konser itu berdekatan dengan IGD dan Poli Jantung seperti yang beredar di medsos. Soundnya menghadap ke luar ke jalan, dan gedung rawat jalan bukan gedung jantung paru," ujarnya.