Â
Liputan6.com, Jakarta - Briptu Tiara Nissa Zulbida, anggota Polda Jawa Timur mengisahkan pengalaman sampai terpilih sebagai perwakilan lulusan yang membacakan pidato di depan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Dia mengatakan para lulusan terbaik menurut pihak akademi diseleksi terlebih dahulu oleh pimpinan akademik, dilatih bagaimana cara membacakan isi dari pidato tersebut.
Advertisement
"Alhamdulillah nama Indonesia terpilih," kata Tiara Tiara di Mabes Polri, Jakarta, Senin 7 Agustus 2023, dikutip dari Antara.Â
Bagi Tiara, terpilihnya Indonesia untuk menyampaikan pidato kelulusan sebagai pembuktian atas tekad yang ia bangun selama dua tahun menempuh pendidikan di Turki. Tiara mengaku selama menempuh pendidikan tidak berjalan mudah, banyak liku-liku bahkan dianggap remeh karena memiliki postur tubuh kecil sehingga dianggap tidak layak sebagai Polwan Indonesia.Â
"Saya memantapkan niat, Indonesia harus dilihat di mata dunia," kata Tiara.Â
Briptu Tiara sukses masuk lima besar lulusan terbaik Turkish National Police Academy (TNPA) 2023, menyampaikan salam Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).Â
"Mohon izin menyampaikan salam Presiden Erdogan untuk Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia," kata .Â
Polri mengirimkan tiga personel terbaik mengikuti program pendidikan pertukaran anggota Polri di TNPA, selain Briptu Tiara juga ada Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepri dan Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat.
Sebagai lulusan terbaik, Briptu Tiara mendapat kesempatan mewakili peserta untuk menyampaikan pidato kelulusan di hadapan Presiden Erdogan. Pidato tersebut dibacakan dalam bahasa Turki pada wisuda yang berlangsung di Turki pada 26 Juli 2023.Â
Â
Kirim Juga ke Negara Lain
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol. Krishna Murti mengatakan Briptu Tiara dan rekan-rekannya merupakan lulusan terbaik Polri yang dikirim untuk mempelajari ilmu-ilmu kepolisian di luar negeri.Â
Menurut dia, Polri hampir setiap tahun mengirimkan personel-personelnya untuk mengikuti pelatihan, pendidikan maupun kursus-kursus ke luar negeri.Â
Selain ke Turki, juga ada yang dikirim ke London, Inggris, dan negara-negara di Asia.
"Jadi pengiriman anggota Polri bukan hanya ke Turki, kami juga mengirimkan anggota Polri ke berbagai negara lainnya dalam kerja sama menanggulangi transnational crime, mereka kemudian kembali menjadi agen-agen kepolisian yang baik, melaksanakan tugas kepolisian, dan menjadi agen-agen perubahan di organisasi Polri," kata Krishna.
Advertisement