Liputan6.com, Jakarta - Kasus viral adanya toilet gender netral di sekolah internasional di Jakarta kini menjadi sorotan publik.
Cerita bermula dari pernyataan artis Daniel Mananta soal temuan toilet gender netral di sebuah sekolah internasional.
Curhatan Daniel soal toilet ini dia sampaikan dalam tayangan podcast bersama Quraish Shihab. Daniel dan Quraish Shihab salah satunya membahas soal LGBT.
Advertisement
Menurut Daniel, saat mengajak anaknya melihat sebuah sekolah internasional di kawasan Jabodetabek, dia kaget saat menemukan ada tiga jenis toilet. Ada untuk perempuan, laki-laki, dan gender netral.
"Pas saya lagi di sekolahan tersebut, saya datang, saya ke resepsionisnya, di situ sudah ada WC untuk laki, boys, perempuan, girls, sama gender neutral atau apa, ya? Bilangnya di situ gender netral," ungkap Daniel dalam podcast yang tayang di Youtube-nya pada 4 Juli 2023.
Menyikapi hal ini, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Purwosusilo menyatakan, pihaknya tengah menelusuri kebenaran adanya toilet gender netral yang belakangan viral difasilitasi sekolah internasional di Jakarta.
Adapun gender netral melekat kepada seseorang yang secara pribadi tidak mengidentifikasikan dirinya sebagai perempuan atau laki-laki. Sehingga, sudah termasuk ke golongan lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT).
"Iya, kami (cek) melalui pengawas, Kasi (Kepala Seksi) kami sudah komunikasi. Artinya kami juga butuh waktu karena butuh koordinasi dengan berbagai pihak jika menyangkut sekolah internasional," kata Purwosusilo kepada wartawan, Selasa, 8 Agustus 2023.
Purwosusilo menjelaskan, sekolah internasional menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Pengecekan Sekolah di DKI Jakarta
Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Disdik melakukan penelusuran lantaran informasi ihwal keberadaan toilet gender netral di sekolah internasional tersebut berada di wilayah DKI Jakarta.
"Maka kami juga sedang dalami hal itu. Syaratnya kami minta kepala sekolah di satuan-satuan sekolah dengan kerja sama itu, kami minta adakah terkait dengan toilet (gender netral) yang disampaikan," jelas Purwosusilo.
Lebih lanjut, Purwosusilo mengatakan, sebagai tindak lanjut pihaknya juga mengecek satuan pendidikan negeri dan swasta yang ada di wilayah DKI Jakarta. Hasilnya, tak ditemukan toilet gender netral di sekolah-sekolah tersebut.
"Saat ini kami utamakan sekolah-sekolah di satuan pendidikan yang ada di DKI Jakarta, mulai TK, SD, SMP SMA, kami tidak temukan seperti itu (toilet gender netral) artinya clear bahwa di semua satuan pendidikan di DKI Jakarta hasil penelusuran kami toilet itu hanya ada dua untuk laki-laki dan untuk perempuan," kata dia.
Advertisement