Sukses

Persebaya Datangkan Performance Analyst Rochmat Setiawan Bantu Tim Pelatih, Pernah Tangani Timnas U-19 dan U-23

Manajemen Persebaya Surabaya mengontrak seorang performance analyst, yakni Rochmat Setiawan yang bertugas menyuplai data dan menganalisa permainan untuk membantu jajaran pelatih dalam menyiapkan tim lebih baik.

Liputan6.com, Surabaya - Manajemen Persebaya Surabaya mengontrak seorang performance analyst, yakni Rochmat Setiawan yang bertugas menyuplai data dan menganalisa permainan untuk membantu jajaran pelatih dalam menyiapkan tim lebih baik. 

"Dia akan menyuplai data dan analisa yang dibutuhkan tim pelatih untuk menyiapkan tim supaya memiliki performa lebih baik untuk mengarungi Liga 1 2023/2024," ucap Manajer Persebaya Yahya Alkatiri, Kamis (10/8/2023).

Menurut dia, Rochmat bukan nama baru di Persebaya karena sebelumnya juga berperan ketika Persebaya menjadi juara Elite Pro Academy (EPA) U-20 pada 2019. 

"Ketika itu, dirinya juga bergabung di Persebaya U-20 saat dilatih oleh Uston Nawawi yang kini menjadi pelatih kepala sementara," katanya. 

Sebelum bersama Persebaya, lanjutnya, Rochmat juga pernah menjadi performance analyst Timnas Indonesia U-19 dan U-23 pada 2018. 

”Departemen analisa sebenarnya sudah pernah terbentuk tapi karena ada pandemi COVID-19 dihentikan. Kini demi merealisasikan target juara, kita jalankan dan sempurnakan lagi,” kata Yahya. 

Yahya menjelaskan meski baru diresmikan, analisa dari Rochmat sudah digunakan saat pertandingan pekan ketujuh antara Persebaya lawan Bhayangkara FC yang dimenangkan timnya dengan skor 2-1. 

"Isinya mencakup analisa tim lawan maupun analisa Persebaya sendiri. Semoga bisa membantu permainan Persebaya lebih baik lagi, Insya Allah,” tuturnya. 

 

2 dari 2 halaman

Bajol Ijo Menang 2-1 atas Bhayangkara FC

Persebaya Surabaya mengakhiri paceklik kemenangan. Bermain di kandang lawan, Bhayangkara FC di Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi, Bajol Ijo menang 2-1.

Pelatih kepala caretaker Uston Nawawi menyebut kekuatan mental menjadi kunci kemenangan timnya.

”Sebelum bertanding saya tekankan kepada pemain, kita itu bukan bisa menang. Tetapi mau menang atau tidak?” kata Uston, Selasa 8 Agustus,

Dia juga tanamkan kesadaran, bahwa seluruh pemain harus punya kesadaran, keikhlasan, dan kerja keras untuk kemenangan Persebaya.

Persebaya tertinggal lebih dulu pada menit ke-20 setelah Sani Rizki Fauzi memanfaatkan umpan tendangan pojok. Reva Adi Utama dkk tak mau menyerah. Enam menit berselang menyamakan kedudukan melalui sontekan Bruno Moreira. Gol kemenangan dicetak Sho Yamamoto pada menit ke-64. Gol itu juga menjadi gol perdana Sho musim ini.

Sepanjang 90 menit pertandingan, Reva Adi dkk bermain disiplin dan tak mau menyerah. Saat bertahan, seluruh pemain terlihat begitu solid dan tangguh. Pun saat menyerang.

Kiper Ernando Ari beberapa kali juga melakukan penyelamatan emas. Pemain pengganti muda Toni Firmansyah, seorang diri juga mampu merepotkan barisan pertahanan Bhayangkara dengan kecepatannya, saat rekan-rekannya harus fokus bertahan. 

Raihan tiga poin itu membuat Persebaya mengoleksi delapan poin. Hasil dari dua kali menang dan dua kali seri, plus tiga kali kalah. Seluruh kemenangan itu diraih di laga away.