Liputan6.com, Jakarta Tingkat kelulusan pemohon surat izin mengemudi (SIM) C atau kendaraan roda dua di wilayah Polda Jatim melonjak drastis mencapai 90 persen, usai ujin parktik zigzag dihapus sejak 4 Agustus lalu.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol M taslim Chairuddin menyatakan, sebelumnya tingkat kelulusan ujian SIM C di Jatim tidak lebih dari 10 persen saat ujian praktik.
Baca Juga
Advertisement
"Kami tidak menuntut nilai, yang kami minta masyarakat paham tata cara berlalu lintas dan mampu dan tahu teknis kendaraan," ujarnya, Kamis (10/8/2023).
Polda Jatim dan jajaran juga membuat coaching clinic bagi pemohon SIM yang tidak lulus agar bisa berlatih terlebih dahulu sebelum ujian praktik.
"Pemohon bisa berlatih gratis. Diharapkan semakin memudahkan dapat SIM C," ujarnya.
Sebelumnya, Satlantas Polrestabes Surabaya resmi menghapus ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) angka 8 di Satpas Colombo Surabaya.
“Tdak ada lagi yang menjadi momok masyarakat angka 8 dan zigzag tapi tidak menghilangkan proses keterampilan pengendara," ujar Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman, Jumat (4/8/2023).
Selain kemudahan itu terdapat layanan undangan coaching clinic apabila pemohon SIM masih gagal dalam uji praktek. Pemohon SIM yang gagal praktik akan mendapat WA blasting dari Satlantas Polrestabes Surabaya untuk mengikuti coaching clinic di lokasi SIM Cak Babin.
"Apabila pemohon ingin belajar ujian teori terdapat QR code e book E-Avis dari Korlantas Polri yang disediakan di meja formulir, ruang tunggu dan di beberapa spot yang mudah terlihat. E-book ini diberikan secara gratis dan selalu disosialisasikan oleh petugas," ucap Arif.
Apresiasi Masyarakat
Perubahan ini mendapat apresiasi dari masyarakat utamanya pemohon SIM yang merasa kaget dengan perubahan ujian praktik SIM pada hari ini karena dirasa lebih realistis dan tetap edukatif.
“Kaget pak, hari ini ujian praktiknya beda, tapi lebih mudah dan diberikan instruksi juga pelatihan di awal sebelum uji praktek," ungkap Slamet.
Di samping perubahan uji praktik, satlantas Polrestabes Surabaya selama satu tahun ini telah memberikan kemudahan melalui SIM Cak Babin yang memberikan pelatihan dan coaching clinic setiap hari di kecamatan terdekat bekerja sama dengan MPM sebagai pelatih yang tersertifikasi.
“Kami dekatkan antara kepentingan masyarakat dan regulasi yang ada melalui inovasi SIM Cak Babin sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai instruksi Kapolri,” tutup Kombes Pasma Kapolrestabes Surabaya.
Advertisement