Â
Â
Liputan6.com, Jakarta - Penggemar Sinead O'Connor melempar bunga ketika iring-iringan mobil yang membawa jenazahnya melintas di jalanan kota Bray, Irlandia, Selasa 8 Agustus 2023.
Advertisement
Para penggemar juga menyimpan bunga dan pesan dengan tulisan tangan di halaman bekas rumahnya di Montebello, tempat dia tinggal Sinead selama 15 tahun hingga 2021.
Penyanyi lagu "Nothing Compares 2 U" itu disemayamkan dalam sebuah upacara pemakaman tertutup di kampung halamannya dengan tata cara Islam. Hadir pada pemakaman tersebut presiden Irlandia, Michael D Higgins serta temannya sesama musisi yaitu Bob Geldof, Bono, dan The Edge.
Sinead memutuskan untuk masuk Islam dan menjadi mualaf pada 2018 dan mengubah namanya menjadi Shuhada' Sadaqat. Syekh Umar Al-Qadri dari Islamic Centre of Ireland menyampaikan pidatonya selama upacara pemakaman Sinead O'Connor itu.
"Semakin banyak dia bernyanyi dan berbicara tentang rasa sakitnya sendiri, serta tentang dosa-dosa yang meresap di masyarakat yang dia saksikan, semakin banyak suara dan kata-katanya beresonansi dengan pendengar dan menyentuh hati mereka," kata Umar dikutip dari Music News, Selasa (8/8).
"Sinead tidak pernah menghentikan pencariannya untuk mengenal Tuhan sepenuhnya, mencontohkan kehidupan yang ditandai dengan ikatan mendalam dengan Tuhan," tambahnya.
Meninggal di Usia 56 Tahun
Sinead O'Connor menghembuskan nafas terakhir di usia 56 tahun, Rabu 26 Juli 2023. Kabar kematian penyanyi lagu "Nothing Compares 2 U" itu diumumkan oleh keluarganya namun waktu dan penyebab kematian sang penyanyi tidak diungkapkan kepada publik.
"Dengan perasaan dukacita kami mengumumkan meninggalnya Sinéad kami yang terkasih. Keluarga dan teman-temannya sangat terpukul dan meminta privasi pada saat yang sangat sulit ini," kata pihak keluarga Sinead dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, menyampaikan ungkapan rasa duka dalam sebuah pernyataan yang ditulisnya di media sosial.
"Turut berduka mendengar kabar meninggalnya Sinéad O'Connor. Musiknya dicintai di seluruh dunia dan bakatnya tak tertandingi. Belasungkawa kepada keluarganya, teman-temannya dan semua yang mencintai musiknya. Semoga jiwanya beristirahat di naungan Tuhan," tulis Leo.
Memiliki minat dan bakat bernyanyi sejak kecil, awalnya Sinead menunjukkan bakatnya itu di jalanan kota Dublin, Irlandia bermodalkan sebuah gitar yang diberikan seorang biarawati dari sekolah katolik tempat dia pernah menimba ilmu. Setelah itu dia bergabung dengan band bernama In Tua Nua.
Kemampuan bernyanyi Sinead menarik perhatian gitaris U2, The Edge, yang membuatnya mendapatkan kontrak dengan label Ensign/Chrysalis. Album keduanya yang bertajuk "I Do Not Want What I Haven't Got" mendapatkan predikat double platinum pada 1990.
Selain terkenal karena bakat bernyanyi, musisi wanita berkepala plontos itu juga dikenal karena pandangan politiknya tentang ketidakadilan. Dia pernah menolak empat nominasi Grammy karena menurutnya penghargaan tersebut terlalu komersial dan "menghancurkan umat manusia".
Advertisement