Â
Liputan6.com, Sumenep - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mendatangkan ahli geologi dari ITN (Institut Teknologi Nasional) Malang, untuk menyelidiki suara dentuman dari dalam tanah di Desa Moncek Timur Kecamatan Lenteng.
Selain mendatang tim dari ITN Malang, BPBD Pemkab Sumenep juga mendatangkan tim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Advertisement
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi menuturkan, suara dentuman dari dalam bumi terdengar di lima rumah warga di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.
Suara itu sudah terdengar sejak beberapa hari terakhir dan yang paling lama pada Sabtu (12/8) mulai sekitar pukul 09.30 WIB hingga 10.30 WIB.
"Suaranya seperti benturan benda keras atau seperti kegiatan orang menggali sumur di dalam bumi. Tapi, di sana tidak ada aktivitas apapun," katanya, Senin (14/8/2023), dikutip dari Antara.
Akibat kejadian itu, warga dan pemilik rumah panik, sehingga petugas terpaksa mengungsikan kelima penghuni rumah tersebut ke tempat yang lebih aman.
"Tim BPBD dibantu polisi dan TNI malam ini tetap berada di lokasi kejadian untuk memantau perkembangan situasi sambil menunggu tim dan ITN dan BMKG tiba di lokasi kejadian," katanya, menjelaskan.
Polres Sumenep, Jawa Timur mengungsikan sebanyak lima kepala keluarga (KK) di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, menyusul adanya suara dentuman dari dalam tanah yang ditempati kelima kepala keluarga tersebut dalam beberapa hari terakhir ini.
"Langkah ini kami lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi penghuni rumah tersebut memang merasa khawatir," kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu.
Â
Terdengar Selama 45 Menit
Sebelumnya, pada Sabtu pagi 12 Agustus 2023 sekitar pukul 09.30 WIB lima kepala keluarga (KK), yakni Jakfar, Jazuli, Badrun, Ramli, dan Naim warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur melaporkan terdengar suara dentuman dari dalam bumi yang ditempati rumah mereka.
Suara yang menggetarkan itu terdengar selama sekitar 45 menit. Terkadang seperti suara orang yang sedang menggali sumur dan memecah batu. Padahal tidak ada kegiatan penambangan di sekitar lokasi kejadian.
"Polsek Lenteng sudah melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi tersebut, dan tidak ada kegiatan penambahan, sehingga kami meminta agar penghuni rumah tersebut sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Widiarti.
Baca juga:Â Pemda Puncak perpanjang penanganan bencana di Agandugume dan Lambewi
Pihak berwenang dari instansi terkait di lingkungan Pemkab Sumenep juga telah datang ke lokasi dan mulai melakukan penyelidikan terkait suara dentuman dari dalam tanah kelima kepala keluarga di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng itu.
"BPBD Pemkab Sumenep tadi juga sudah ke lokasi dan masih melakukan penyelidikan apa yang menjadi penyebab suara dentuman dari dalam tanah yang ditempati kelima KKÂ itu. Tugas kami adalah mengantisipasi dengan meminta penghuni kelima rumah untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Sebagian warga di desa ini menuturkan, suara dentuman dari dalam tanah sebelumnya juga pernah terjadi, akan tetapi waktunya sangat singkat.
"Yang lama baru kali ini. Kalau sebelumnya hanya antara satu hingga dua menit saja, setelah itu berhenti," kata warga setempat Qudsiyanto.
Advertisement