Â
Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau Cak Eri menggelar tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia bersama sejumlah veteran di depan rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya.
Eri juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada 1.249 anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Surabaya.
Advertisement
Secara simbolis, paket sembako diserahkan Eri Cahyadi kepada 5 anggota LVRI Surabaya di momen tasyakuran. Sedangkan untuk lainnya, diserahkan langsung ke rumah anggota LVRI melalui masing-masing kecamatan.
"Beliau-beliau (LVRI) adalah pendiri Kota Surabaya untuk hari ini dan selamanya. Karena dahulu yang diperebutkan hanya kemerdekaan tanpa melihat status, agama dan ras. Semua bersatu padu menyatukan kekuatan merebut kemerdekaan," katanya, Kamis (17/8/2023).Â
Eri menyampaikan bahwa pemkot memberikan kebijakan pembebasan retribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pun demikian para veteran juga dibebaskan dari retribusi air PDAM Surya Sembada.
"Tapi itu tidak ada artinya dengan keringat perjuangan yang sudah beliau (veteran) lakukan. Saya masih malu belum bisa berbuat banyak untuk veteran, belum bisa berbuat banyak untuk seluruh para pejuang di Surabaya," ujarnya.
Hal itu, kata dia, dikarenakan pemkot saat ini masih fokus menyelesaikan berbagai macam persoalan di Surabaya. Seperti di antaranya, kemiskinan, stunting dan pengangguran. Ia berharap, persoalan itu bisa segera rampung sehingga dapat kemudian lebih menyentuh para veteran di Surabaya.Â
"Kalau Insyaallah tahun ini selesai dan tahun depan agak berkurang, maka konsentrasi saya bisa menyentuh lebih dalam lagi kepada seluruh pejuang (veteran) yang ada di Kota Surabaya ini," tuturnya.
Respons Anggota LVRI Surabaya
Â
Â
Cak Eri itu juga meminta kepada anggota LVRI Surabaya untuk bisa menjadi mentor para pelajar SD-SMP di Kota Pahlawan. Ia berharap anggota LVRI dapat menularkan semangat nilai-nilai kebangsaan kepada para pelajar Surabaya.Â
Sebab, Cak Eri memandang, bahwa penyebab Surabaya masih ada pelajar tawuran, balapan atau minum-minuman keras, itu dikarenakan di dalam jiwa-jiwa mereka belum tertanam nilai-nilai kebangsaan.
"Kalau ada rasa kebangsaan seperti para pejuang kemerdekaan, maka tidak ada namanya minum-minuman keras, genk motor atau tawuran," jelasnya.
Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Surabaya, Brigadir Jendral (Purn) Subagyo Rahmad menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Sebab, selama ini pemkot telah memberikan perhatian kepada para veteran.Â
"Terima kasih kepada Pak Wali Kota, karena sudah hirau (perhatian) sama veteran. Bayangin PBB khusus veteran nol (gratis), air PDAM untuk veteran nol," kata Subagyo Rahmad.
Â
Advertisement