Sukses

Deg-degan dan Merinding Arkiv Vilmansa Saat Homage Lukisan Basuki Abdullah di ArtMoments Jakarta 2023

ArtMoments Jakarta menjadi salah satu ajang pameran seni bergengsi yang banyak ditunggu para pecinta seni tanah air. Sejak pertama digelar 2018, ArtMoments selalu menghadirkan beragam inovasi dan kebaruan di kancah seni rupa.

Liputan6.com, Jakarta - ArtMoments Jakarta menjadi salah satu ajang pameran seni bergengsi yang banyak ditunggu para pecinta seni tanah air. Sejak pertama digelar 2018, ArtMoments selalu menghadirkan beragam inovasi dan kebaruan di kancah seni rupa.

Tahun ini, salah satu kara seni yang menjadi sorotan adalah patung setinggi 3,5 meter ciptaan Arkiv Vilmansa, hasil kolaborasi G3N Project x Museum of Toys. Patungnya mejeng di lobi Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, 18 hingga 20 Agustus 2023.

Kurator sekaligus Direktur Artistik ArtMoments Jakarta Rizki Zaelani mengatakan, latar belakang jurusan arsitektur menjadi kelebihan Arkiv dalam berkarya.

"Arkiv itu mulanya arsitek. Dia punya pemikiran mengenai ruang yang berbeda. Tahun ini Arkiv buat patung 3,5 meter itu tidak aneh. Bagi saya tidak aneh karena seorang arsitek buat karya di luar ruang memang bisa seperti itu," kata Rizki Zaelani kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).

Arkiv dinilai mampu memadukan antara dimensi warna yang halus dan dimensi ruang yang ada.

Selain patung 3,5 meter, Arkiv bersama Peter Rhian Gunawan juga melakukan homage atau penghormatan untuk dua karya seni Basuki Abdullah yang berjudul "Tegar Kokoh Bagai Batu Karang" (1981) dan "Rajawali" (1980).

"Jujur saya merinding saat diberi amanah untuk 'melukis' ulang karya Basuki Abdullah. Beliau adalah legend dalam seni lukis Indonesia. Tapi buat saya ini adalah sebuah kesempatan untuk menampilkan yang berbeda, tanpa kehilangan nilai dan karakter pribadi seniman," ungkap Arkiv.

Dia mengaku untuk proyek homage Basuki Abdullah ini, perlu waktu pengerjaan sekitar 5-6 bulan.

"Deg-degan juga mengerjakan homage Pak Basuki, karena saya suka karya-karya beliau. Saya menggambarkan Domma memegang petir dan pedang, dengan harapan karyanya itu bisa memunculkan kegemparan," paparnya.

Dalam pengerjaan karya ini, Arkiv membuat karakter domma dalam dua karya lukis berjudul "Thunder Strike" dan "Thunder Bird". Domma sendiri merupakan karakter yang ia ciptakan karena terinspirasi sang anak, Damma.

 

. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beragam Karya Seniman Ternama

Co-founder ArtMoments Jakarta Sendy Widjaja mengatakan, Arkiv merupakan salah satu contoh sosok seniman muda yang mampu menembus pasar internasional.

"Dia akan menggelar pameran di ArtMoments Jakarta lalu ke New York, dan Tokyo. Menurut saya Arkiv adalah salah satu seniman fenomenal yang mendapatkan kesempatan tersebut," sambung Sendy.

Ia menegaskan, patung 3,5 meter yang dibuat Arkiv sudah sold out atau telah dibeli oleh kolektor seni.

"Sebelum dipamerkan sudah sold out, ada 3 patung yang dibuat. Ini artinya begitu besarnya animo seni rupa Indonesia sekalian menampilkan karya ikonik tersebut," ucapnya.

Sendy Widjaja mengatakan, ArtMoments Jakarta tahun ini menampilkan 25 galeri seni nasional dan internasional.

Setiap tahun, kata dia, ArtMoments Jakarta selalu menyajikan karya seniman-seniman ternama. Sorotan tahun ini termasuk seniman Jepang Miwa Komatsu (disajikan oleh Whitestone Gallery), Arkiv Vilmansa (G3N Project x Museum of Toys), seniman kontemporer Indonesia Eko Nugroho dan Heri Dono (The Columns Gallery), Handiwirman (Gajah Gallery).

Seniman Indonesia muda lainnya, Laksamana Ryo (Gallery Afternoon), dan pelukis abstrak Indonesia Erizal (Gajah Gallery), serta masih banyak seniman bertalenta cemerlang lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.