Liputan6.com, Gresik - Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan pariwisata. Hal tersebut sebagai upaya PAN dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki Gresik sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat.
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PAN Dapil Jatim X Zainuddin Maliki mendorong implementasi konsep kolaborasi pentahelix yang terdiri dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media. Dengan adanya kolaborasi tersebut, dapat meningkatkan awareness masyarakat terkait pariwisata di Gresik.
Baca Juga
“Diharapkan nanti para media menulis, memberikan informasi kepada publik, Gresik ini bagus dan layak dikunjungi,” kata Prof. Zainuddin, Senin (21/8/2023).
Advertisement
Dia menyebut Gresik memiliki banyak potensi yang dapat dioptimalkan secara baik. Mulai dari wisata kota tua Bandar Grisse hingga wisata bahari yang terletak di Pulau Bawean.
"Ada pula, Bandar Grisse di wilayah kota. Dan juga Pulau Bawean yang banyak sekali wisata bahari. Tahun lalu kami kesana, membuat forum seperti ini dengan pelaku wisata di sana," ujarnya.
Dorongan PAN terhadap sektor pariwisata Gresik itu juga merupakan upaya menstimulus sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebab, jika sektor pariwisata bergeliat, UMKM pasti akan turut terkerek.
Oleh sebab itu, PAN juga turut meningkatkan kualitas UMKM di sejumlah daerah. Salah satunya dengan mengadakan workshop atau pelatihan bagi UMKM melalui para kader PAN.
wujudkan desa wisata
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gresik tengah fokus berkolaborasi mewujudkan desa wisata sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di desa.
"Sinergitas antara pemerintah dan desa itu wajib dalam mewujudkan desa wisata, dan hal itu tidak mungkin dapat dicapai hanya dengan cara bekerja yang biasa-biasa saja. Maka kami butuh yang namanya akselerasi dalam bekerja," kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat peluncuran Kemudi Warrior (Wangen River Tour) Desa Kemudi, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.
Wisata Kemudi Warrior sendiri, merupakan wisata susur sungai, yang menggunakan perahu dengan kapasitas 18 orang. Perahu tersebut merupakan hasil Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perum Pegadaian senilai Rp55 juta.
Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik mengatakan, terwujudnya desa wisata ini tidak terlepas dari program Presiden RI Joko Widodo.
"Jadi desa wisata ini adalah titipan program dari presiden, wisata ini menjadi prioritas pak presiden di 2023 yang harus dikembangkan. Selanjutnya warga sekitar akan diarahkan untuk untuk berwisata di desa-desa, tujuannya adalah untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat desa," kata dia.
Secara langsung, Gus Yani juga mengarahkan seluruh elemen masyarakat agar turut serta membantu proses pengembangan wisata, khususnya Karang Taruna, mengingat potensi dari Desa Kemudi sendiri masih cukup besar dengan nilai plusnya yang masih alami.
Advertisement