Liputan6.com, Surabaya - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) bakal mengeksekusi dua mantan anggota Polri terdakwa tragedi Kanjuruhan yaitu mantan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi dan eks Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto.
Hal tersebut menyusul putusan kasasi perkara Kanjuruhan bahwa Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan vonis 2 tahun penjara kepada Bambang Sidik Achmadi dan 2 tahun 6 bulan penjara kepada Wahyu Setyo Pranoto.
Baca Juga
Sebelumnya, mereka divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Surabaya.
Advertisement
"Kami menunggu putusan resmi dari Pengadilan Negeri Surabaya dikarenakan sampai saat ini kami belum menerima putusan resmi," ujar Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur (Jatim) Mia Amiati, Jumat (25/8/2023).
Mia menegaskan, apabila putusan resmi telah diterima maka pihaknya akan segera melakukan eksekusi mengingat putusan kasasi merupakan putusan yang telah memiliki kekuatan hukum yang tetap.
"Oleh karena itu JPU akan segera melaksanakan putusan kasasi dimaksud dengan mengeksekusi terpidana," ujar Mia.
Diketahui, Amar singkat kasasi yang dilansir website MA, Kamis 24 Agustus 2023 : "Menyatakan Terdakwa Wahyu Setyo Pranoto SH SIK MIK nomor perkara : 92d K/Pid/2023 dan terdakwa AKP Bambang Sidik Achmadi nomor perkara : 922 K/Pid/2023 telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"
"Karena kealpaannya menyebabkan orang lain mati dan karena kealpaannya menyebabkan orang lain luka berat dan karena kealpaannya menyebabkan orang lain luka sedemikian rupa sehingga berhalangan melakukan pekerjaan untuk sementara"
Kasasi Jaksa
"Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AKP Bambang Sidik Achmadi oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan terhadap terdakwa AKP Bambang Sidik Achmadi pidana penjara selama 2 (dua) tahun"
Permohonan kasasi diajukan oleh jaksa. Perkara Bambang Sidik Achmadi dengan nomor 922 K/Pid/2023 sedangkan Wahyu Setyo Pranoto dengan nomor 92d K/Pid/2023. Keduanya diadili oleh majelis hakim yang sama yang diketuai hakim agung Prof Surya Jaya.
Adapun duduk sebagai Ketua Majelis Hakim Agung Prof Surya Jaya dengan anggota Hakim Agung Brigjen TNI (Purn) Hidayat Manao dan Hakim Agung Jupriyadi. Putusan tersebut diketok majelis Rabu (23/8/2023) malam.
Advertisement