Liputan6.com, Surabaya - Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid kembali mendapat dukungan untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024. Kali ini, dukungan datang dari Forum Ning & Nyai Se-Jawa Timur.
Dukungan terhadap Direktur Wahid Foundation itu karena dianggap sebagai representasi politik tokoh muda perempuan Nadlatul Ulama (NU) dan pemersatu bangsa.
Baca Juga
"Kami Forum Ning dan Nyai Se-Jawa Timur mendukung kepada Ibu Yenny Wahid sebagai Calon Wakil Presiden 2024 karena Ibu Yenny Wahid diyakini dapat mendorong dan memaksimalkan partisipasi perempuan dalam politik sebesar 30 persen yang telah ditentukan dalam undang-undang," kata Ketua Yayasan An Nawawi Nihayatus Sholichah dalam keterangan tertulis, Senin (28/8/2023).
Advertisement
Nihayatus menambahkan, Yenny Wahid diyakini dapat mendorong dan memaksimalkan partisipasi perempuan dalam politik sebesar 30 persen yang telah ditentukan dalam Undang-undang.
"Dengan hadirnya Ibu Yenny Wahid sebagai Cawapres, akan menegaskan kepada bahwa Perempuan di Indonesia memiliki peran yang penting dan menentukan dalam pemenangan pilpres dan membangun Indonesia di masa depan," tegasnya.
Sebelumnya, Yenny sudah mendapat dukungan terhadap nelayan di Kabupaten Situbondo. Puluhan nelayan membawa poster foto Yenny Wahid sembari mendeklarasikan tak jauh dari perahunya ditambatkan.
Disamping itu, dukungan datang dari Aliansi Nahdliyyin - Santri Nusantara.
"Mendukung Mbak Yenny Wahid sebagai representasi politik para pengikut Gus Dur untuk dicalonkan sebagai Calon Wakil Presiden Republik Indonesia (Cawapres RI) di Pemilu 2024," kata Pengasuh Pondok Pesantren Muhyiddin Gebang Sukolilo Surabaya, KH. Muhammad Hasan Badri saat deklarasi dukungan.
Dekat dengan Akar NU
KH Muhammad Hasan menyampaikan memberikan dukungan penuh putri kedua Gusdur Yenny Wahid sebagai representasi politik para pengikut Gus Dur, cicit pendiri NU, tokoh politik perempuan Nahdliyyin yang dekat dengan akar sosiologis basis NU.
"Dan sekaligus mewakili generasi muda NU untuk kembali memperkuat dan memperjuangkan nilai-nilai yang selama ini dibawa oleh Almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang kebhinekaan Indonesia dan memberikan bantuan kalangan mustad'afin atau kalangan yang terpinggirkan," pungkasnya.
Advertisement