Liputan6.com, Surabaya - Masa jabatan Gubernur Khofifah Indar Parawansa akan berakhir 31 Desember 2023. Selanjutnya Gubernur Jawa Timur akan dijabat oleh seorang Penjabat (Pj) Gubernur yang dipilih dan ditunjuk oleh pemerintah pusat.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait punya sejumlah kriteria untuk Pj Gubernur Jatim. Namun secara umum, ia berharap kompetensi Pj Gubernur nanti tidak berbeda jauh dengan Gubernur Khofifah supaya bisa melanjutkan estafet kepemimpinan di Jawa Timur
"Banyak capaian dan prestasi yang ditorehkan Ibu Khofifah selama memimpin Provinsi Jawa Timur, karena itu kami berharap kompetensi Pj Gubernur Jatim tak jauh beda. Paling tidak beda-beda tipis atau mendekati kompetensi Ibu Khofifah," kata politikus muda yang akrab disapa Gus Fawait itu, Senin (28/8/2023).
Advertisement
Secara khusus, Gus Fawait membeberkan sejumlah kriteria khusus untuk Pj Gubernur Jatim. Di antaranya sosok yang kuat, sebab 2024 adalah tahun politik. Di tahun tersebut digelar pileg, pilpres dan pilkada serentak.
Karena itu, lanjut Fawait, dibutuhkan figur yang kuat, agar bisa menjaga stabilitas politik di Jatim. Alasannya, stabilitas politik akan berpengaruh pada iklim ekonomi, serta sektor lainnya. Gus Fawait menambahkan, sosok valon Pj Gubernur itu juga harus dilengkapi dengan kapasitas dan kapabilitas.
"Di 2024 itu ada kebutuhan pengadaan alat peraga kampanye. Tentu ini akan menjadi peluang ekonomi bagi warga Jatim, karena adanya perputaran uang yang besar. Untuk itu harus dipastikan, alat peraga yang dipasang itu dicetak dan dibuat di Jawa Timur, bukan di provinsi lain," tegas M Fawait.
Akan Lakukan Kajian Sosok Pj Jatim
Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengungkapkan, Fraksi Gerindra DPRD Jatim akan melakukan kajian terkait sosok Pj Gubernur Jatim. Karena itu, pihaknya akan meminta masukan dari anggota Fraksi Gerindra yangbada di Komisi A, B, C, D dan E.
Gus Fawait akan melakukan rembug untuk merekomendasikan sosok Pj Gubernur yang menjadi rekomendasi Fraksi Gerindra. Nantinya, rekomendasi ini akan disampaikan ke pemerintah pusat untuk menjadi rujukan dan pertimbangan.
"Kami juga akan merekomendasikan sosok calon Pj Gubernur yang piawai dalam berkomunikasi. Sebab, ia akan mengkoordinasi 38 Pj Bupati dan Wali Kota Se Jawa Timur. Perlu sosok yang bisa membangun sinergitas antar kepala daerah," pungkas kandidat doktor FE Unair tersebut.
Advertisement