Sukses

Jokowi: Tak Ada Paten soal Nama Indonesia Maju, Prabowo Tidak Perlu Izin untuk Nama Koalisi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Prabowo tidak perlu izin untuk memakai nama Indonesia Baru pada koalisi partai yang mendukungnya di Pilpres 2024.

 

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Prabowo tidak perlu izin untuk memakai nama Indonesia Baru pada koalisi partai yang mendukungnya di Pilpres 2024.

"Kenapa harus izin? Semua boleh. Orang kamu mau gunakan tv mu, tv Indonesia Maju juga boleh. Ga ada patennya kok," kata Jokowi, di ICE, BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023).

Diketahui, Indonesia Maju adalah nama kabinet pemerintahan pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk periode 2019–2024.

Nama ini kemudian diadopsi oleh Prabowo dan barisan partai pendukung menjadi nama koalisi partai.

"Ya terserah yang memiliki koalisi. Terserah partai lah," kata Jokowi.

Presiden Jokowi menilai itu merupakan hak masing-masing partai untuk mengusung nama koalisi.

Sebelumnya, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan nama baru koalisi yang semula Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Prabowo mengumumkan nama Koalisi Indonesia Maju itu setelah berembuk bersama ketua-ketua partai anggota koalisi, yaitu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada rangkaian peringatan HUT Ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8).

Ia yang juga menjabat Menteri Pertahanan itu menjelaskan nama itu terpilih karena dirinya sebagai bakal calon presiden yang diusung oleh Partai Gerindra, PKB, PAN, Golkar, dan PBB, berkeinginan melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Bagi Prabowo, pemerintahan Presiden Jokowi, yang dia juga menjadi bagian di dalamnya, berhasil membawa Indonesia melewati berbagai macam krisis, termasuk di antaranya krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19.

2 dari 2 halaman

Penamaan Koalisi Dilakukan Dadakan

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, menceritakan proses partai politik dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto menetapkan nama Koalisi Indonesia Maju. 

Menurut Zulhas, pemilihannya tanpa proses panjang alias spontan terjadi ketika para ketum bertemu di peringatan HUT PAN ke-25 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (27/8/2023).

Awalnya Prabowo yang mengusulkan nama Koalisi Indonesia Maju. Karena nama tersebut dinilai memiliki visi sama untuk meneruskan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Pak Prabowo (bilang) gimana kalau nama koalisi kita, sudah, Indonesia Maju saja, meneruskan," kata Zulkifli di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2023).

Prabowo lantas menanyakan persetujuan ke para ketua umum partai yang hadir di acara tersebut.

"Gimana Pak Zul? Setuju. Gimana Cak Imin? Setuju. Jadi memang baru di acara HUT PAN itu," kata Zulkifli.

Oleh karena itu, Zulhas mengakui tak ada proses atau rencana khusus sebelum pergantian nama koalisi tersebut, semua terjadi dalam waktu yang spontan.

"Enggak didiskusikan, enggak dianu semua. Ya spontan aja di situ," ujar Zulkifli.

Sementara itu, Zulkifli mengaku tidak masalah apabila piagam deklarasi Prabowo Subianto  dengan PKB tetap dipertahankan. Diketahui salah satu poin piagam adalah menyerahkan keputusan capres dan cawapres kepada Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.