Liputan6.com, Banyuwangi - Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Michael Edy Hariyanto mengatakan, Anies Baswedan telah mencederai kesepakatan antar partai koalisi. Dan sebagai bentuk balasan penghianatan itu, DPC Partai Demokrat Banyuwangi akan menjegal suara Anies di Banyuwangi.
“Saya sebagai ketua pratai akan menumbangkan Anies. Saya gagalkan Orang Banyuwangi tidak mau memilih penghianat,”ujar Michael, Senin (4/9/2023).
Dia mengaku sudah sosialisasi meyakinkan orang-orang, meyakinkan kiai Banyuwangi yang notabene banyak yang tidak suka, yang tidak senang dengan Anies Baswedan.
Advertisement
"Akhirnya mulai senang, ternyata memang benar bahwa Anies tidak konsisten,” tambah Michael.
Kata Michael, sebagai bentuk kekecewaan seluruh kader Partai Demokrat Banyuwangi, juga telah melucuti baliho partai Demokrat yang bergambar Anies Baswedan. Di antaranya Baliho Anies yang sebelumnya bersanding dengan AHY di Jalan Raya Jember diturunkan.
“Kita tidak butuh orang yang tidak konsisten, untuk itu seluruh baliho yang ada gambar Anies kita copot, kita turunkan, seluruh kader hari ini bergerak untuk melucuti baliho itu,” tegasnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Banyuwangi Zamroni mengatakan, setelah Partai Kebangkitan Bangkas (PKB) menerima tawaran Partai Nasdem, pihaknya berharap mendapat dukungan penuh dari warga nahdliyin bumi Blambangan.
Bentuk Posko Bersama
Sebab kata dia, kehadiran Muhaimin Iskandar mendapingi Anies dinilai akan menjadi pendulang suara nahdliyin di Banyuwangi.
“Kami meyakini partai PKB terbesar kedua di Bnyuwangi, artinya kalau ada instruksi itu pilihan yang tepat menurut kami untuk partai Nasdem dan PKB saling membesarkan dan menyuarakan rakyat di Jawa Timur,” tutur Zamroni.
Kata Zamroni, komposisi Nasdem dan PKB di kursi legislatif akan berpeluang menang lebih besar. Menurut Zamroni, Nasdem telah membuka komunikasi politik dengan DPC PKB Banyuwangi.
“Untuk mensolidkan koalisi pihaknya berencana akan membentuk posko bersama di Banyuwangi,” katanya.
Advertisement