Sukses

Bupati Tanah Laut Sukamta Beberkan Alasan Tolak Cak Imin Buka Acara MTQ

Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sukamta menjelaskan alasan dirinya menolak Ketua Umum PKB dan juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar untuk membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di Tanah Laut.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sukamta menjelaskan alasan dirinya menolak Ketua Umum PKB dan juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di Tanah Laut.

Sukamta menyatakan, dia menolak Cak Imin karena bakal calon wakil presiden Anies Baswedan tersebut, datang sebagai ketua umum partai.

"Dalam rundown tertulis ketua umum PKB," jelasnya, dikutip dari TV One, (7/9/2023).

Sukamta menyatakan, anggaran dana MTQ yang digelar Pemkab Tanah Laut tersebut berasal APBD, itu sebabnya, pihaknya menolak jika kemudian acara ini dibuka oleh tokoh politik.

"Kalau Cak Imin datang sebagai wakil ketua DPR, pasti akan saya sambut. Kalau ini tugas kedewanan, pasti ada surat dari Sekretariat DPR. Ini kita tidak menerima surat apapun," jelasnya.

Sukamta membeberkan awal mula siapa seharunya yang harus membuka acara MTQ di Tanah Laut.  Hasil pembicaraan dengan para kiai dan tokoh Jam'iyyatul Qurra wal Huffaz, disepakati jika yang membuka MTQ nantinya adalah wakil presiden Ma'ruf Amin. Kalau wapres tidak bisa akan digantikan dengan menteri agama.

"Sampai hari H tidak ada informasi pastinya siapa yang buka acara. Tiba-tiba hari Selasa saya dikabari wartawan acara akan dibuka Cak Imin," ujarnya.

Sukamta memastikan tidak ada ancam mengancam atau intimidasi pada kejadian ini. "Tempat saya aman, tidak ada itu ancaman," tegasnya.  

2 dari 2 halaman

Batal Dibuka Cak Imin

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, batal membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di Tanah Laut, Kalimantan Selatan hari ini, Selasa (5/9/2023).

Penyelenggara yakni Bupati Tanah Laut sebagai tuan rumah MTQ disebut mendapat tekanan dan intimidasi dari pihak tertentu agar Cak Imin ditolak memberikan sambutan.

Menurut Waketum PKB Jazilul Fawaid, Cak Imin kembali ke Jakarta sesuai dengan jadwal pada sore hari, tetapi batal membuka acara MTQ Internasional. Batalnya pembukaan MTQ itu oleh Cak Imin, yang sebelumnya telah dijadwalkan, disebut lantaran adanya dugaan intimidasi kepada Bupati Tanah Laut selaku tuan rumah MTQ.

Jazil sekaligus membantah kabar bahwa Cak Imin kembali ke Jakarta karena ditangkap KPK.

"Informasi yang saya terima, Gus Imin kembali sesuai jadwal kepulangannya namun batal membuka MTQ Internasional tersebut, itu atas permintaan Bupati Tanah Laut yang mengaku mendapat tekanan, ancaman dan intimidasi dari pihak tertentu agar Gus Imin ditolak memberikan sambutan pada acara tersebut," katanya.

Wakil Ketua MPR itu berharap agar dilakukan pengusutan siapa terduga dalang batalnya pembukaan MTQ oleh Gus Imin, berikut motif di belakang penolakan tersebut.

"PKB berharap peristiwa ini diusut siapa dalang dan apa motif mereka yang mengintimidasi Bupati tanah Laut untuk menolak kehadiran Gus Imin pada arena MTQ. Sungguh, Ini kejadian aneh,"ujar Jazil.

Menurut Jazilul, Meski sudah sampai di lokasi acara, Cak Imin batal untuk membuka acara itu. Menurut Jazil, info itu diketahui persis oleh Ketuq JQH KH. Saifullah Ma'shum. "Yang tau persisnya ketua JQH KH Saifullah Ma’shum tapi saya belum berhasil kontak," ucapnya.