Sukses

Apa Itu Flare? Benda yang Disebut Jadi Penyebab Kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo

Secara umum, flare menghasilkan cahaya yang dihasilkan dari pembakaran logam magnesium, kadang-kadang dicampur dengan logam lain untuk menghasilkan warna yang berbeda-beda.

Liputan6.com, Surabaya - Apa itu flare? Benda yang disebut menjadi penyabab kebakaran lahan di kawasan Bukit Teletubbies wilayah Gunung Bromo. 

Diberitakan sebelumnya, menurut informasi dari video yang dibagikan akun @pesonalumajangmovment, api berasal dari flare yang dinyalakan pengunjung hingga mengenai dahan kering, lalu api merambat dan kebakaran makin meluas.

"Ini orang-orang sudah membuat kebakaran seperti ini tapi masih santai-santai ya," kata seseorang dalam video tersebut.

Guide wisata Gunung Bromo Bima Angriawan Pratama saat dihubungi Liputan6.com, Kamis pagi (7/9/2023) mengatakan, pelaku sudah diamankan ke Polres Probolinggo untuk dimintai keterangan.

Pantauan di lapangan hingga Kamis pagi (7/9/2023) asap kebakaran hutan masih terlihat dari kawasan Bukit Teletubies Gunung Bromo. Bima bersama para guide wisata Gunung Bromo rencananhya saat ini akan menuju ke lokasi kebakaran membantu memadamkan api

"Luas area yang terbakar cukup luas," katanya.

 

Mengutip dari berbagai suber, flare dalam Bahasa Indonesia adalah "suar". Benda ini merupakan piroteknik, yaitu salah satu instrumen yang banyak dipakai pada peroketan, juga pada roket bertingkat atau Strap On Booster.

Suar, atau flare adalah salah satu bentuk piroteknik yang menghasilkan cahaya yang sangat terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan. Umumnya flare digunakan untuk memberi tanda, penerangan dan alat pertahanan militer.

Secara umum, flaremenghasilkan cahaya yang dihasilkan dari pembakaran logam magnesium, kadang-kadang dicampur dengan logam lain untuk menghasilkan warna yang berbeda-beda. Flare kalsium digunakan di bawah air untuk penerangan.

Selain itu, dalam konteks kemiliteran, flare dipakai sebagai alat pertahanan anti peluru kendali. Biasanya flare diaplikasikan di pesawat tempur atau helikopter. Flare ini mengandung bahan kimia piroteknik cair atau padat yang mudah terbakar.

Flare memiliki karakter mudah terbakar. Ketika dilepas, alat ini segera terbakar yang menghasilkan panas yang lebih tinggi dibandingkan panas mesin yang akan mengelabui sensor inframerah peluru kendali berpemandu inframerah musuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.