Sukses

Taman Nasional Baluran Ditutup hingga 30 September Akibat Kebakaran Hutan

Akses Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur, ditutup sementara akibat kebakaran hutan yang telah berlangsung selama tiga hari dan hingga kini api masih belum padam.

Liputan6.com, Situbondo - Akses Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur, ditutup sementara akibat kebakaran hutan yang telah berlangsung selama tiga hari dan hingga kini api masih belum padam. 

Pelaksana Harian Kepala Balai Taman Nasional Baluran Probo Wresni Adji mengatakan, penutupan akses tersebut demi keamanan para pengunjung serta memudahkan petugas melakukan pemadaman api yang membakar kawasan hutan.

"Taman Nasional Baluran dinyatakan ditutup mulai 25 hingga 30 September 2023," tulis Probo, Selasa (26/9/2023). 

Peristiwa kebakaran hutan yang terjadi di Taman Nasional Baluran diketahui pertama kali pada 23 September 2023. Lokasi kebakaran berada di Gunung Baluran sebelah timur yang berdekatan dengan lokasi wisata Jalur I (Batangan-Bekol-Bama). 

Saat ini, para petugas masih berjibaku memadamkan api yang membakar tumbuhan-tumbuhan kering akibat musim kemarau panjang.

Akses menuju lokasi yang sulit dijangkau kendaraan roda empat serta jarak sumber air yang jauh membuat proses pemadaman berlangsung lama. 

Taman Nasional Baluran merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. 

Taman nasional tersebut mempunyai sekitar 444 jenis tumbuhan. Beberapa dari koleksi itu merupakan tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering.

2 dari 2 halaman

Kebakaran Hutan Jati Pada Juni 2023

Sebelumnya, kebakaran di kawasan Taman Nasional Baluran juga pernah melanda di hutan jati pada Juni 2023 lalu. 

Kepala Pelaksana oBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengemukakan bahwa kebakaran hutan jati di kawasan Taman Nasional Baluran Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih itu, terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.

"Kebakaran hutan jati informasi yang kami terima terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, setelah mendapatkan informasi petugas dari BPBD langsung lokasi dan api berhasil dipadamkan pada pukul 21.40 WIB," kata Sruwi.

Dia menjelaskan, kebakaran hutan jati terjadi di Blok Pengarengan, RPTN Watunumpuk. Daun jati dan ranting serta semak yang mulai mengering pada musim kemarau tahun ini membuat dengan cepat api merambat.

"Alhamdulillah api sudah bisa dipadamkan. Kebakaran hutan ini berasal dari adanya daun jati kering, semak dan rumput yang mulai mengering karena tidak ada hujan," kata Sruwi.

Untuk memadamkan kebakaran hutan jati di kawasan Taman Nasional Baluran itu, Sruwi menambahkan, pemadaman api dilakukan secara manual menggunakan kepyok dan jet shooter, agar kebakaran tidak merembet ke area lainnya.

"Mengenai penyebab kebakaran hutan, hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti," ujar dia.