Liputan6.com, Ponorogo - Ribuan santri, alumni, tamu undangan serta seluruh jajaran pengurus Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) melakukan sujud syukur bersama di Masjid Jami' Gontor Ponorogo Jawa Timur, menandai peringatan satu abad atau 100 tahun usia pondok pesantren terbesar di Indonesia itu.
Sebelum sujud syukur, peringatan 1 abad Pondok Gontor diawali dengan sambutan oleh sejumlah tokoh nasional yang hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya wakil rais aam PBNU, KH Anwar Iskandar.
Menurut KH Anwar Iskandar setidaknya ada dua ulama besar yang pernah menjadi ketua umum PBNU yang lahir dari Pondok Gontor, yakni Kiai Idham Chalid dan Kiai Hasyim Muzadi.
Advertisement
"Gontor merupakan aset Islam sekaligus aset bangsa serta aset perjuangan masa depan. Banyak tokoh NU yang lahir dari Gontor yang memiliki peran dalam kemajuan NU," ujar KH Anwar Iskandar dalam sambutannya, ditulis Jumat (29/9/2023).
Tampak hadir dalam deretan tamu undangan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
Pada kesempatan sama, Pimpinan PMDG KH. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan ungkapan kesyukuran sekaligus pesan kepada para tamu undangan.
"Umat Islam seluruh dunia bertanggung jawab untuk menjaga dan memajukan Pondok Modern Darussalam Gontor ini, karena Gontor bukan punya Trimurti, bukan punya Jawa Timur, bukan punya Indonesia, tapi punya umat Islam seluruh dunia." ujar KH Hasan Abdullah Sahal
Sementara itu, sebagai bentuk legacy dalam peringatan 100 tahun Pondok Gontor juga dilakukan penulisan mushaf Gontor yang ditandai dengan penulisan lafaz Basmalah oleh Khattath Maroko Syeikh Belaid Hamidi.
Dilakukan di Kampus Cabang
Tidak hanya di kampus pusat saja, seluruh kampus cabang PMDG putra juga mengadakan sujud syukur serentak di waktu yang sama. Adapun untuk kampus putri, sujud syukur diadakan esok harinya.
Selain itu, ada pula 483 pondok alumni di seluruh penjuru Indonesia yang ikut mengadakan sujud syukur atas peringatan 100 tahun Gontor.
Menurut Hamid Fahmy Zarkasyi, selaku ketua umum peringatan 100 tahun Gontor, semenjak peringatan 50 tahun Gontor, acara peringatan dan tasyakkuran selalu diawali dengan sujud syukur. Maka dari itu, tak heran jika dalam rentetan peringatan 100 tahun Gontor juga terdapat agenda sujud syukur.
Advertisement