Liputan6.com, Jakarta - Pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Kemendagri Angkatan II di Palembang resmi ditutup, Kamis 28 September 2023.
Asisten III Setda Provinsi Sumatera Selatan Kurniawan mengatakan, pelatihan ini merupakan program yang sangat ditunggu dan penting karena akan memberi dampak luas terhadap kapasitas Kepala Desa dan Perangkat Desa.
“Program ini sangat baik bagi perbaikan tata kelola pemerintahan desa, karena tidak hanya menyentuh unsur kepala desa, tetapi juga sekretaris desa, perangkat desa, ketua BPD bahkan Ketua TP-PKK dilibatkan dalam peningkatan kapasitas. Ini akan menambah sinergitas antar unsur di tingkat pemerintahan desa," ucap Kurniawan.
Advertisement
Pelatihan Penguatan Kapasitas aparatur desa memasuki tahap kedua dan diselenggarakan secara serentak pada 33 Provinsi di Indonesia.
Sebelumnya, pembukaan pelatihan tahap kedua Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) terpusat di Semarang secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Eko Prasetyanto Purnomo Putro.
Eko menyampaikan bahwa desa menjadi dasar pembangunan, sehingga komitmen dari seluruh aparatur pemerintah desa merupakan sebuah kewajiban untuk membangun desa menjadi lebih baik.
Adapun materi pelatihan yang diberikan kepada para peserta meliputi kepemimpinan, kewirausahaan, perencanaan, pengelolaan keuangan Desa, penyusunan produk hukum desa, dan materi pengelolaan administrasi Pemerintahan Desa.
Selain itu ada juga batas desa, perencanaan 10 program pokok PKK, pelayanan posyandu, kerjasama Desa dan fungsi-fungsi Badan Permusyawaratan Desa.
Diikuti 632 Peserta di Sumsel
Di Provinsi Sumatera Selatan sendiri, sebanyak 632 peserta yang merupakan perwakilan dari 192 desa mengikuti pelatihan tahap kedua pada 25-28 September 2023.
Melalui pelaksanaan pelatihan tersebut diharapkan pemerintah desa dapat memiliki kemampuan dalam membelanjakan anggaran secara berkualitas serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Di samping itu, belanja desa yang berkualitas dan tepat sasaran akan meningkatkan Pendapatan Asli Desa serta kesejahteraan masyarakat Desa.
Advertisement