Liputan6.com, Surabaya - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengakibatkan kabut asap yang memprihatinkan. Akibat kabut asap tersebut, Pemkot Banjarmasin menetapkan status Siaga Darurat Kabut Asap.
Sebagai upaya untuk membantu mengurangi bahaya yang ditimbulkan kabut asap di Banjarmasin, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengirimkan sejumlah bantuan.
Baca Juga
Penanganan kabut asap Banjarmasin tersebut dilakukan Pemprov Jatim dengan mengirim bantuan di antaranya puluhan ribu masker serta sepuluh orang dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Pemprov Jatim.
Advertisement
"Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga di Kalimantan Selatan yang terdampak karhutla dan kabut asap pekat," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dikuti dari Antara, Kamis (5/10/2023).
Masker yang dikirimkan ke Banjarmasin berupa masker kain dan respirator N95.
"Begitu tadi saya lihat berita, langsung koordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial Provinsi Jatim untuk mengirim bantuan. Hari ini bantuan langsung dibawa oleh BPBD Provinsi Jatim menuju Kalimantan Selatan dengan menggunakan pesawat," ujarnya.
Ditambahkan Khofifah, ada 10 orang relawan dari BPBD dan Dinas Sosial Pemprov Jatim yang ditugaskan untuk mengawal bantuan tersebut.
Pemerintah Kota Banjarmasin telah menetapkan status Siaga Darurat Kabut Asap imbas karhutla tersebut. Kualitas udara di Kota Banjarmasin diinformasikan terus menurun akibat diselimuti kabut asap selama beberapa hari terakhir.
Selain menyebabkan meningkatnya warga yang terserang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), kabut asap juga memaksa Pemerintah Kota Banjarmasin menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Â
Berbahaya bagi Masyarakat
Gubernur Khofifah mengungkapkan keprihatinannya atas musibah karhutla yang mengakibatkan kabut asap sehingga membuat kualitas udara tidak sehat hingga berbahaya bagi masyarakat setempat.
Mantan Menteri Sosial itu berharap dalang dan pelaku pembakaran baik perorangan atau perusahaan bisa segera tertangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Mari bersama bergotong royong saling membantu meringankan beban masyarakat. Semoga karhutla bisa segera dipadamkan. Kita berikhtiar bersama untuk menanganinya. Di Jatim juga terjadi Karhutla. Kita bergotong royong untuk menanganinya," tuturnya.
Advertisement