Liputan6.com, Surabaya - Orang tidak dikenal menculik dan menyandera Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban ketika memasukkan tahapan perhitungan suara hasil Pemilu 2024. Dia dimasukkan ke mobil dan dibawa kabur ke suatu tempat.
Aksi penculikan terhadap salah satu Komisioner KPU tersebut sebagai salah satu upaya untuk menggagalkan sidang pleno. Kabar tersebut langsung terdengar oleh anggota kepolisian setempat.
Kemudian, anggota menurunkan sejumlah tim khusus untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus penculikan Ketua KPU Tuban ini. Alhasil, anggota menemukan rumah kosong yang digunakan sebagai tempat persembunyian dari kelompok yang menculik anggota KPU tersebut.
Advertisement
Setelah itu, tim khusus bersenjata lengkap langsung menggerebek lokasi tersebut, dan berhasil menyelamatkan Ketua KPU Tuban yang tengah disandera. Termasuk para pelaku penculikan itu juga diamankan dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Peristiwa itu hanyalah bagian dari salah satu skenario simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu serentak 2024. Kegiatan tersebut digelar oleh Polres Tuban dilakukan di Alun-alun setempat, Selasa (10/10/2023)
Kapolres Tuban AKBP Suryono mengatakan, kegiatan tersebut merupakan simulasi tahapan yang akan dilaksanakan dalam Pemilu 2024 serta gambaran yang harus dilakukan oleh petugas jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
“Petugas baik TNI Polri maupun pemerintah daerah diharapkan sudah siap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Pemilu,” jelas Kapolres Tuban.
Tuban Tidak Masuk Zona Merah
Ia pun menjelaskan di wilayah Kabupaten Tuban tidak masuk dalam kategori zona merah ataupun rawan. Namun begitu pihaknya tidak akan underestimate (meremehkan, red) dengan situasi yang ada.
“Mudah-mudahan nanti dalam pelaksanaannya semuanya pada level yang baik,” harap Kapolres Tuban.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam pengamanan pesta demokrasi yang akan digelar tahun depan, selain TNI dan Linmas pihaknya akan melibatkan sekitar 800 anggota Polres Tuban. Sebelumnya diterjunkan ke lapangan terlebih dahulu akan dilakukan pengecekan kesehatan untuk memastikan bahwa personelnya siap dalam pengamanan.
“Harapannya nanti semua dalam kondisi siap dalam mengamankan kegiatan pesta demokrasi, tidak ada yang sakit sehingga dapat mengurangi kinerja di lapangan,” pungkasnya.
Advertisement