Sukses

Pj Wali Kota Malang Perintahkan Dinas Gelar Pasar Murah Tiap Bulan untuk Stabilkan Harga

Pj Wali Kota Malang menyebut pasar murah tetap jadi upaya utama untuk mengendalikan harga bahan pokok di pasar

Liputan6.com, Malang - Pejabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memerintahkan instansi di lingkungan Pemkot untuk menggelar pasar murah tiap bulan sekali. Sebab langkah itu bisa menjadi upaya utama untuk menstabilkan harga bahan pangan.

Apalagi tidak mungkin mengandalkan produktivitas hasil pertanian dari Kota Malang sendiri. Sebab kota ini bukan penghasil bahan pangan seperti beras lantaran lahan pertanian sudah sangat terbatas.

“Sejak pekan lalu saya sudah menyampaikan ke dinas agar mengadakan kegiatan pasar murah secara berkala untuk menstabilkan harga,” kata Wahyu di sela kegiatan pasar murah di Lapangan Merjosari pada Senin, 16 Oktober 2023.

Menurut dia, fenomena alam seperti el nino turut menjadi faktor menurunnya tingkat produksi bahan pokok khususnya beras. Terbatasanya ketersediaan bahan pangan di pasar itu memicu lonjakan harga. Ditambah lagi lahan pertanian di kota ini minim.

"Lahan pertanian kan minim. Jadi fokus intervensi kita tetap dalam bentuk pasar murah,” ujar dia.

Wahyu memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) saling berkolaborasi menggelar pasar murah. Termasuk bekerjasama dengan berbagai pihak swasta, BUMN maupun untuk penyediaan bahan pokok. Program bantuan pangan dari pemerintah juga sangat membantu masyarakat.

"Harapannya dilakukan sebulan sekali dan kedepannya semoga semakin banyak kerjasama sehingga harga pangan di kota ini terkendali," ucapnya.

Selama dua pekan terakhir ini terhitung sudah dua kali pasar murah Malang digelar Pemkot. Yakni dilaksanakan oleh Perumda Tunas Aneka Usaha pada pekan lalu dan Dinas Ketahanan Pangan pada Senin ini.

2 dari 2 halaman

Selisih Harga Bahan Pokok

Wahyu Hidayat menyebut pasar murah sangat membantu masyarakat. Selisih harga bahan pokok yang disediakan yang lebih rendah dari harga pasar. Sehingga bisa menarik minat masyarakat menyesuaikan kemampuan daya belinya.

Pasar murah di Lapangan Merjosari yang digelar Dinas Ketahanan Pangan misalnya, selisih harganya ada di kisaran Rp 3 ribu – Rp 4 ribu dibanding dengan harga pasar umumnya. Ketersediaan stok bahan pokok pun cukup aman.

"Masyarakat tidak perlu panik karena stok bahan pokok aman dan semoga harga di pasar nya saja yang perlu dikendalikan,” ujar Wahyu.