Sukses

76 Siswa SMP di Magetan Sayat Tangan Sendiri, Gunakan Pengaris dan Pecahan Kaca

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat menyatakan, pihaknya menemukan puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Magetan, menyayat lengan bagian bawah tangannya menggunakan penggaris, jarum dan pecahan kaca.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat menyatakan, pihaknya menemukan  puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Magetan, menyayat lengan bagian bawah tangannya menggunakan penggaris, jarum dan pecahan kaca.

Temuan tidak sengaja tersebut didapatkan setelah melakukan screaning rutin tahunan terhadap siswa sekolah. Pihaknya curiga dengan tanda-tanda tidak wajar dan menemukan sayatan pada lengan bawah siswa. 

“Kebanyakan siswi perempuan, ada 76 siswa yang kita dapati ada sayatan pada lengan bagian bawah. Screaning ini kegiatan rutin setiap tahun dari screaning mereka mengaku menyayat lengan dengan penggaris, jarum kita belum tahu jenis jarumnya dan pecahan kaca. Pengakuan mereka tidak sakit,” ujarnya dikutip dari Youtube Rasi Magetan, Kamis (19/10/2023).

Rohmat Hidayat menambahkan, dari keterangan siswa mereka mengaku menyayat lengan bagian bawah mereka karena dipengaruhi oleh rasa depresi, permasalahan keluarga permasalahan dengan pacar dan permasalahan dengan teman mereka.

Dari temuan tersebut Dinkes Magetan telah melakukan koordinasi dengan sejumlah dinas terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas KB, Pihak Sekolah dan Kemenag untuk dilakukan pendampingan psikolog untuk menggali permaslalahan yang menyebabkan puluhan siswa melakukan hal tersebut.

“Dari pengakuan mereka ada permasalahan dengan orang tua, pacar dan teman mereka.Kita telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas KB, pihak sekolah dan kenag untuk ada pendampingan psikolog untuk mengetahui permasalahan yang terjadi,” ujar Rohmat Hidayat .