Liputan6.com, Banyuwangi - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas III Banyuwangi memperkirakan awal musim hujan bakal berlangsung secara bervariasi yaitu antara November hingga Desember.
Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi Agung Dwi Nugroho menjelaskan, awal musim hujan ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari). Kemudian, setiap wilayah bagian di Banyuwangi, akan tiba musim hujan dengan jadwal yang berbeda.
“Di Banyuwangi prakiraan awal musim hujan bervariasi dengan dibagi empat wilayah,” ucap Agung, Senin (23/10/2023).
Advertisement
Untuk Banyuwangi barat, seperti Kecamatan Genteng, Glenmore, Kalibaru, Sempu dan Sekitarnya, akan tiba musim hujan pada November dasarian III. Pada dasarian III ini, diprakirakan terjadi hujan antara 21 hingga akhir bulan.
Masuk wilayah Banyuwangi bagian utara, di antaranya terdapat Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro dan Sekitarnya, prediksi masuk musim penghujan pada bulan Desember dasarian II, yaitu rentang tanggal 11 hingga tanggal 20 November.
Sedangkan wilayah Banyuwangi bagian timur dan bagian selatan yang mencakup Kecamatan Rogojampi, Blimbingsari, Srono, Cluring, Muncar, Pesanggaran, Siliragung dan Sekitarnya. Musim hujan akan diprediksi mulai membasahi wilayah tersebut, pada bulan Desember dasarian III, direntang tanggal 21 sampai diakhir bulan atau tahun.
“Untuk pra sifat hujan di Banyuwangi sendiri nantinya akan normal,” kata Agung.
Untuk saat ini, Agung mengatakan, Banyuwangi masih dalam musim kemarau. Masa peralihan atau musim pancaroba sendiri, diperkirakan bakal terjadi pada November awal nanti.
“Dan prakiraan puncak musim penghujan di Banyuwangi terjadi pada Februari 2024,” terangnya.
Agung menerangkan, terkait perbandingan prakiraan awal musim hujan di 2023. Pada umumnya di Banyuwangi cenderung mundur. Yakni berkisar antara I hingga III dasarian yaitu antara tanggal 1 sampai tanggal 30.
“Jadi mundurnya awal musim hujan pun juga bervariasi,” tuturnya.
Waspada Karhutla dan Krisis Air Bersih
Untuk wilayah Banyuwangi bagian barat dengan kecamatan yang telah disebutkan, terjadi kemunduran II dasarian atau sekitar 20 hari. Sedangkan, Wilayah Banyuwani bagian timur dan bagian Selatan mundur sekitar 30 hari atau III dasarian.
“Jika untuk jumlah curah hujan di Banyuwangi diperkirakan berkisar antara 500 Mm hingga 1000 Mm,” papar Ganis.
Agung mengimbau kepada masyarakat pada musim kemarau panjang ini, untuk tetap waspada terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Selain itu, kekurangan air bersih juga berpotensi terjadi selama musim kemarau tahun ini.
“Kami meminta masyarakat agar lebih bijak untuk menggunakan iar bersih agar selama kemarau ini air bersih tetap mencukupi. Selian itu tetap menjaga Kesehatan tubuh, dengan minum air putih, menggunakan busana yang sesuai cuaca dan mengurangi aktivitas diluar saat Tengah hari,” pungkas Agung.
Advertisement