Sukses

Jasad Bayi Ditemukan Tergeletak di Bibir Pantai Meduran Tuban, Polisi Cek Data Ibu Hamil

Polisi mendata ibu hamil untuk mendalami kasus temuan mayat bayi perempuan di bibir pantai Dusun Meduran, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

 

Liputan6.com, Tuban - Polisi mendata ibu hamil untuk mendalami kasus temuan jasad bayi perempuan di bibir pantai Dusun Meduran, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

“Sementara ini masih kita dalami,” ungkap Kapolsek Jenu Tuban Iptu Rianto, Selasa (24/10/2023).

Ia menjelaskan, mayat bayi ini ditemukan salah satu nelayan usai mencari ikan dan menyandarkan perahunya di bibir pantai di lokasi kejadian. Setelah itu, nelayan setempat itu turun untuk pulang.

“Saat akan ke darat saksi melihat ada seorang bayi yang menyangkut di tali jangkar dalam posisi tengkurap,” jelasnya.

Setelah itu, ia menjelaskan bahwa nelayan tersebut melalukan pengecekan terhadap bayi dan kondisinya sudah dalam meninggal dunia. Lalu jasad bayi yang ditemukan ini dipindah ke pinggir pantai karena takut terseret air laut ketika air sedang pasang.

“Selanjutnya saksi melaporkan temuan tersebut ke Kepala Desa Beji,” tambah Rianto.

Lalu laporan kades tersebut diteruskan ke polsek setempat. Kemudian anggota bersama tim medis ke lokasi kejadian untuk melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan memintai keterangan sejumlah saksi guna proses penyelidikan.

“Kita mendatangi TKP bersama tim medis dan hasil pemeriksaan bahwa bayi perempuan ini sudah meninggal dunia,” tegas IPTU Rianto.

Hasil pemeriksaan, Rianto kembali menjelaskan kondisi tali pusar bayi ini sudah terpotong dan diperkirakan usia bayi sudah 1 hari. Termasuk, tidak terdapat luka atau tanda kekerasan pada tubuh bayi ini dan telah dievakuasi ke rumah sakit.

 

2 dari 2 halaman

Dibawa ke RSUD dr Koesma Tuban

“Bayi ini sudah di bawa ke RSUD dr Koesma Tuban untuk dilakukan visum,” jelas mantan KBO Satreskrim Polres Tuban itu.

Polisi saat ini masih memburu siapa orang yang tega membuang bayi tersebut dengan memintai keterangan sejumlah saksi. Termasuk, mengumpulkan data ibu hamil dari tenaga kesehatan dalam rangka mengetahui kemungkinan ibu atau pelaku pembuangan bayi tersebut.

“Upaya kita bekerjasama dengan bidan desa untuk mencari informasi terkait informasi siapa yang membuang bayi tersebut. Termasuk pendataan ibu hamil baik di desa ini dan luar desa,” pungkasnya.