Liputan6.com, Jakarta - Video viral di media sosial menunjukkan aksi arogan seorang petugas keamanan di kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), terhadap seorang ibu-ibu pedagang yang dianggap liar.
Dari video tergambar seorang satpam tengah memarahi dan mencengkram ibu pedagang liar pada Selasa 24 Oktober 2023.
Advertisement
Sebagaimana, Akun instagram @dwi_anggia, merekam detik-detik seorang ibu menangis memohon-mohon dilepaskan oleh sekuriti.
"Astagfirullah..teman2 onlineku yang budiman bisa tolong cari ini satpam siapa yg tega memperlakukan seorang ibu seperti ini. Ga beradab banget!!! Orang mau jualan untuk bisa bertahan hidup diginiin #help," tulis akun tersebut.
Sementara dalam video viral berdurasi 1 menit 45 detik si ibu berkerudung pink mengaku sudah puluhan tahun berdagang di kawasan anjungan Taman Mini, hanya menangis minta dilepaskan.
"Ya Allah pak lepaskan saya mau pulang," ucap ibu yang membawa ransel dagangannya dalam rekaman tersebut.
Bukan cuma menarik-narik tas si Ibu, sekuriti tersebut juga nampak membentak. Ia memarahi agar tidak coba-coba jualan di sana lagi.
"Kamu mau jualan lagi enggak?," tanya petugas satpam membentak. "Sini, sini!," kata sekuriti tersebut.
Pihak Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah merespons kejadian viral tersebut. Direktur Utama TMII, Claudia Ingkiriwang menyatakan pihaknya telah memberikan sanksi tegas kepada satpam yang diketahui bernama Aan Kholid dengan pemecatan.
"Manajemen TMII telah menyampaikan teguran kepada perusahaan penyedia jasa keamanan dan meminta pertanggungjawaban berupa permohonan maaf atas sikap dan tindakan yang dilakukan," kata Claudia Ingkiriwang, dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Dikembalikan ke Perusahaan Penyedia
Aan saat ini telah diberhentikan sebagai satpam TMII dan dikembalikan kepada perusahaan penyedia jasa keamanan tempat Aan bekerja.
"Karena telah merugikan nama baik TMII. Per tanggal 25 Oktober 2023, petugas tersebut sudah tidak bertugas di TMII," kata Claudia.
Atas kejadian ini, serangkaian evaluasi dan perbaikan pun dilakukan pihak TMII. Termasuk, melakukan investigasi guna mencari tahu pelaku yang merekam kejadian tersebut.
"Kami sedang melakukan investigasi atas intensi dan motif dari petugas tersebut yang mengambil video atas aksinya sendiri serta menyebarluaskan video tersebut, di mana tindakannya tidak sesuai dengan SOP yang berlaku di TMII," ujarnya.
Advertisement
Pelaku Minta Maaf
Akibat aksinya tersebut, Aan pun turut mengaku khilaf atas kesalahannya yang secara berlebihan melakukan penertiban. Berimbas, kegaduhan dan membuat citra TMII menjadi buruk
"Saya memohon maaf kepada manajemen TMII saya juga telah meminta maaf kepada ibu Encum saya juga siap menerima sanksi baik dari manajemen TMII dan manajemen tempat saya bekerja," sebutnya.
"Demikian permohonan maaf ini saya sampaikan atas kesadaran diri tanpa paksaan," tambah dia.
Reporter: Bachtiarudin Alam