Sukses

Berebut Khofifah Masuk Timses Capres Kubu Prabowo Vs Ganjar, Siapa Bakal Menang?

Sosok Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, tengah menjadi sorotan setelah menjadi incaran dua kubu pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md dan Prabowo-Gibran untuk digaet menjadi tim sukses.

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, tengah menjadi sorotan. Namanya menjadi incaran dua kubu pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md dan Prabowo-Gibran untuk digaet menjadi tim sukses pada Pilpres 2024.

Sangat dipahami mengapa kedua kubu ngotot untuk bisa menggaet dan memasukkan Khofifah dalam daftar timses. Sebab, Khofifah adalah tokoh ikon Jatim dengan jumlah basis dukungan yang kuat. Khofifah dikenal sebagai tokoh NU dan juga Ketua PP muslimat NU. 

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengklaim Khofifah segera bergabung dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.

"Ya saya belum diumumkan, tapi feeling saya pastilah ya (Khofifah gabung TKN)," sambungnya.

Menurut Habiburokhman, lobi-lobi dengan Khofifah terus dilakukan. Ia yakin Khofifah mau menerima tawaran tersebut.

"Saya ini ya saya belum bisa sampaikan karena belum diumumkan secara resmi, feeling saya ini ya sangat-sangat mungkin sekali Bu Khofifah masuk," ujarnya.

"Pasti ada yang sudah berkomunikasi dengan beliau, kalau liat gesture nya sih bagus sekali," sambung wakil ketua Komisi III DPR RI ini.

Habiburokhman belum dapat memastikan kapan akan diumumkan struktur Tim Kampanye Nasional. Ia membantah, dalam pembentukan tim ini melibatkan Presiden Joko Widodo.

"Nggak, kan Pak Jokowi presiden, dia bukan apa namanya ketua koalisi," katanya.

Kepala BPOKK Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah mengajak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk bergabung di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran.

Dia mengungkapkan, bahwa Prabowo Subianto telah bertemu dengan Khofifah untuk membahas perihal tim pemenangan.

"Sudah (mengajak Khofifah gabung tim pemenangan). Pak Prabowo juga sudah bertemu di sana," kata Herman, di Kompleks Parlemen, Selasa (24/10).

Dia menyebut, jika Khofifah saat mencalonkan diri sebagai gubernur, diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar. Sehingga, dia menyakini Khofifah akan bergabung dengan KIM di tim pemenangan Prabowo-Gibran.

"Harapannya bahwa Bu Khofifah sebagai pimpinan daerah di Jawa Timur, sebagai entitas politik, juga dulu pada waktu menjadi gubernur kan diusung oleh Golkar dan Demokrat ya toh. Sekarang Golkar dan Demokrat sudah berada di KIM jadi ya insyaAllah Bu Khofifah juga tidak lari ke mana-mana," imbuh dia.

 

2 dari 5 halaman

PDIP Tidak Mau Ketinggalan

Tak mau ketinggalan, kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, tidak menampik kepincut untuk memasukkan nama Khofifah untuk menjadi timses bersama mantan gubernur Jabar Ridwan Kamil. 

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyatakan, pihaknya sudah menangkap  sinyal Khofifah mau menjadi anggota tim pemenangan Ganjar-Mahfud. Ada kedekatan ideologis dan historis.

"Katanya, Bu Khofifah juga. Bu Khofifah sama kita dekat banget. Jadi kedekatan kedekatan ideologis, kedekatan historis itu menjadi penting," kata Djarot.

PDIP membuka pintu kepada mereka yang ingin membantu pemenangan Ganjar-Mahfud. Namun, PDIP menyerahkan keputusan kepada yang bersangkutan.

"Kita serahkan kepada beliau, kita serahkan pada Pak Ridwan Kamil, Bu Khofifah, kalau mau gabung ya terima kasih, kita senang sekali," kata Djarot.

3 dari 5 halaman

Keinginan Ganjar

Sebelumnya, Ganjar Pranowo juga mengakui ingin menarik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk bergabung dalam tim pemenangannya.

"Iya sih (menarik Khofifah)," kata Ganjar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).

Ganjar mengaku terus berkomunikasi dengan Khofifah ketika berkunjung ke Jawa Timur. Keduanya pun memiliki hubungan yang baik.

"Saya komunikasi terus menerus ketika saya ke Jawa Timur. Bu khofifah saya disini, ya mudah-mudahan sukses, karena saya sangat baik sama beliau," ungkapnya.

 

4 dari 5 halaman

Respons Khofifah

Khofifah sendiri sejauh ini belum memutuskan untuk bergabung menjadi timses capres-cawapres pada Pilpres 2024. Mantan menteri Sosial ini sepertinya masih ingin fokus dengan pekerjaannya saat ini mengurusi Jatim.

"Aku lho sik gubernur. Kerjo sik...maksimalkan, sik kerjo (Aku masih jadi gubernur. Kerja dulu...maksimalkan, masih kerja)," begitu jawabannya kepada wartawan, Sabtu (28/10/2023).

5 dari 5 halaman

Jaringan Khofifah Kuat

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam memandang diperebutkannya nama Khofifah Indar Parawansa sebagai tim sukses (timses) di Pilpres 2024 tak lepas dari faktor krusial, yakni jabatan Gubernur Jawa Timur dan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu, bisa memberikan dampak signifikan untuk kemenangan salah satu pasangan, khususnya mendulang perolehan suara di Jawa Timur.

"Tidak terbantahkan karena beliau kepala daerah, Ketua Muslimat, punya relasi kuat," kata Surokim.

Surokim menjelaskan jabatan Gubernur Jawa Timur yang disandang memang tak lama lagi usai, namun hal tersebut tak serta merta langsung melunturkan citra Khofifah sebagai kepala daerah di masyarakat.

Kemudian, Khofifah juga merupakan Ketua Umum Muslimat yang otomatis memiliki basis massa besar, termasuk representasi Nahdlatul Ulama (NU).

"Mereka kelihatannya tidak terlihat, tetapi mereka punya kekuatan besar dan signifikan kalau di-remote," ujarnya

 

Â