Liputan6.com, Probolinggo - Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur meminta masyarakat tetap mewaspadai penyeberan penyakit cacar monyet dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih untuk mencegah penyebaran penyakit penyakit tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Probolinggo Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, berdasarkan hasil surveilans, wilayah Kota Probolinggo tercatat bebas dari penyakit cacar monyet.
“Dari data yang ada, masih hanya ada di Jakarta, bahkan di Jawa Timur belum ada. Tapi bukan berate kita ini lengah atau abai terhadap penyakit yang satu ini, kita tetap harus waspada kemungkinan penyebaranya,” ujarnya Sabtu (4/11/2023).
Advertisement
Kata Nurul, penyakit cacar monyet dapat menular dan terjadi ke siapa saja yang diawali dengan sejumlah gejala umum, di antaranya, ruam, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, dan sakit pungunggung.
“Cacar monyet disebabkan oleh virus Monkey Pox ataau MPXV yang mengakibatkan ruam menyakitkan, pembesaran kelenjar getah bening, dan demam. Kebanyakan orang yang terkena cacar monyet bisa sembuh total, namun ada juga yang sakit parah,” tambahnya.
Menurut Nurul, ada beberapa gejala biasanya dimulai dalam waktu seminggu tetapi dapat muncul 1 sampai 21 hari setelah terpapar.
Gejala biasanya berlangsung selama 2-4 minggu, namun bisa bertahan lebih lama pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Penyakit cacar monyet sendiri dpat menyebar melalui kontak langsung dengan kulit atau bagian lainya dengan manusia atau Binatang yang telah terinfeksi, seperti mulut atau alat kelamin.
Terapkan Pola Hidup Sehat
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat Kota Probolinggo dapat menjaga kebersihan dan berperilaku sehat dalam kesehariannya.
“Tolong kebersihan diperhatikan, ditambah pola hidup sehat itu yang penting. Jika kedua poin ini dijaga akan terhindar dari penyakit- penyakit tersebut,” pungkasnya.
Advertisement