Sukses

Izin Belum Lengkap, Proyek Instalasi Pengolahan Air Sungai Bango Malang Disetop

Nilai investasi proyek Water Treatmen Plan atau Instalasi Pengolahan Air Sungai Bango Kota Malang ini sebesar Rp 74 miliar belum lengkap perizinannya

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang menghentikan sementara proyek Water Treatmen Plan (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sungai Bango sebab perizinannya belum lengkap.

Pejabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan hasil evaluasi internal proyek WTP itu belum mengantongi beberapa perizinnan seperti izin masalah dampak lingkungan (Amdal). 

"Iya (dihentikan sementara), semata karena belum lengkap perizinannya, masih proses," kata Wahyu di Malang, Senin, 6 November 2023.

Keputusan penghentian itu usai rapat Pemkot Malang bersama Perumda Tugu Tirta dan Perum Jasa Tirta I. Proyek itu kerjasama ketiga instansi itu dengan nilai investasi mencapai Rp 74 miliar.

Wahyu menambahkan, Perum Jasa Tirta I sepakat dengan kebijakan tersebut. Bila seluruh perizinan sudah lengkap, maka dilanjutkan pengerjaannya. Proyek itu cukup penting bagi Kota Malang.

"Kami bersepakat berhenti sampai semua izin sudah lengkap," ucap dia.

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Fahmi Hidayat, mengatakan pihaknya patuh dengan keputusan itu. Serta siap mengikuti seluruh prosedur dan aturan yang berlaku.

“Sebenarnya (perizinan) sudah berproses, akan percepatan, agar proyek ini tidak terhenti terlalu lama," ujar Fahmi.

Perum Jasa Tirta I sejak awal pembangunan proyek ini sudah berusaha mengurus perizinannya. Namun ternyata belum juga terbit sehingga diputuskan dihentikan sementara.

2 dari 2 halaman

Proyek WTP Kota Malang

Proyek Water Treatmen Plan atau Instalasi Pengolahan Air Sungai Bango dimulai pada Juni 2023 silam. Ketika itu, Wali Kota Malang, Sutiaji meletakkan batu pertama penanda dimulainya pembangunan.

Proyek itu didasari upaya pemenuhan ketersediaan air baku untuk kebutuhan air minum warga. Menggantikan ketergantungan dari sumber air dengan memanfaatkan air permukaan.

Saat uji coba awal, kapasitas WTP adalah sebanyak 100 liter per second (lps). Lalu diharapkan naik jadi 200 lps pada Desember 2023 dan akan ditingkatkan hingga mencapai 500 lps pada 2027.

Karena perizinannya yang tak kunjung lengkap sejak awal pembangunannya, maka proyek kini dihentikan sementara. Belum dapat dipastikan kapan bakal dimulai lagi.