Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang remaja berusia 15 tahun yang diketahui berinisial FAA menjadi korban penganiayaan dua pemuda misterius di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Banyuwangi.
Akibat insiden itu remaja yang diketahui warga kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri ini harus menderita luka- luka di sejumlah tubuhnya. Saat ini, polisi telah mengantongi bukti rekaman CCTV dan berupaya menindentifikasi pelaku.
Kejadian tersebut bermula saat korban yang masih duduk di kelas 3 SMP itu sedang nongkrong bersama dua orang temannya di depan TMP.
Advertisement
“Kejadianya sekitar pukul 22.00 Wib, adik saya sedang nongkrong bersama teman-temanya pada saat itu," ujar kakak ipar korban Dedy Yanuar (33), Selasa (8/11/2023).
Ketika posisi masih di atas sepeda motor FAA dihampiri oleh seorang pria tidak dikenal dan tiba- tiba memiting leher korban dari belakang.
“Korban ditarik oleh pelaku hingga terjatuh dari atas motor. Bersamaan dengan itu seorang teman pelaku ikut menghampirinya,” tambahnya.
Kedua pelaku kemudian secara brutal memukuli korban menggunakan helm dan tangan ke arah wajahnya. Tidak cukup itu saja korban juga diinjak-injak hingga babak belur.
Sedangkan dua orang teman korban yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) lari ketakutan melihat kejadian tersebut.
Beruntung aksi pelaku terhenti setelah ada orang yang melerai. Kedua pelaku seketika lari meninggalkan lokasi.
Akibat kejadian tersebut korban menderita luka di bagian kepala, kaki dan bagian organ tubuh lainya. Insiden tersebut telajh di laporkan ke Polresta Banyuwangi.
“Kami sudah laporkan ke pihak kepolisian. Penyerangan terhadap adik ipar say aini juga terekam kamera CCTV,” tambahnya.
Kondisi Korban Trauma
Dedy menambahkan korban tidak mengenali pelaku yang menyerangnya, selama ini kata dia, FAA tidak merasa memiliki musuh.
“Adik ipar saya yang menjadi korban ini tidak merasa punya musuh. Memang setiap Minggu sering nongkrong bersama teman- temanya,”paparnya.
Untuk kondisi korban saat ini masih mengalami trauma dan mengeluhkan sakit di bagian kepala.
“Adik ipar saya saat ini juga sedang menjalani visum di RSUD Blambangan, untuk keperluan bukti laporan ke Polisi,”pungkasnya.
.
Advertisement