Sukses

Situs Pemkot Malang Diretas 37 Kali Sepanjang 2023, Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber

Pemkot Malang meresmikan CSIRT atau Tim Tanggap Insiden Siber untuk meminimalisir peretasan situs resmi mereka

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang telah mengalami 37 peretasan situs resmi mereka sepanjang Januari-Oktober 2023. Itu belum terhitung serangan serupa pada tahun sebelumnya. Peningkatan keamanan siber pun mendesak segera dilakukan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan, peretasan itu mulai level rendah, menengah sampai tinggi yang menyebabkan pelayanan informasi ke masyarakat terganggu.

"Itu data serangan ke domain laman malangkota.go.id yang terekam," kata Widianto, Rabu (8/11/2023).

Peretasan itu mulai dari mengambil alih laman, mengubah tampilan dan lainnya. Pemulihannya terkadang butuh waktu sampai tiga hari. Untuk pencegahan, Pemkot Malang membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber

Widianto mengatakan, tim itu berasal dari Diskominfo dan terhubung dengan tim siber di tiap organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot. Tugas utamanya, bersifat mitigasi, asistensi, pencegahan dan penanganan agar tak terjadi kerusakan lebih parah.

“Jadi tugas utamanya lebih ke keamanan siber saja, meminimalkan insiden,” ucap dia.

CSIRT Pemkot Malang baru diresmikan pada Rabu ini di Gedung Malang Creative Center.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan BSSN RI, Hasto Prastowo, dan Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi, tampak hadir dalam peresmian itu.

Pembentukan CSIRT itu sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital (IIV) dan Peraturan BSSN Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Tim Tanggap Insiden Siber.

2 dari 2 halaman

Upaya Peningkatan Pelayanan

Pejabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan sistem pemerintahan berbasis elektronik jadi keharusan seiring perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat. Tujuan utamanya, peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Tentu untuk mewujudkannya ada tantangan baru yaitu munculnya ancaman keamanan sistemnya. Maka perlu dibentuk tim yang mengawasi keamanan siber sistem elektronik pemkot,” kata Wahyu.

Dia berharap keberadaan tim itu dapat mencegah dan meminimalisir ancaman serangan siber agar tak terjadi peristiwa serupa. Malangkota-CSIRT diharapkan dapat membuat ruang siber Pemkot Malang jadi lebih aman dan kondusif dan peningkatan pelayanan ke masyarakat.