Sukses

Lereng Gunung Kawi Malang Terbakar Hebat, Upaya Pemadaman Hanya Pakai Cangkul

Kebakaran yang kali pertama terpantau muncul di batu tulis Gunung Kawi sejak Selasa malam sampai Rabu malam belum berhasil dipadamkan

Liputan6.com, Malang - Kebakaran hutan terjadi di lereng timur Gunung Kawi di wilayah Wagir, Kabupaten Malang sejak Selasa, 7 November 2023 malam. Titik api pertama kali terpantau di area Batu Tulis petak 193 dan hingga kini belum berhasil dipadamkan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan sampai Rabu pukul 23.00 api belum berhasil dipadamkan dengan sebaran api sudah sampai savana 1.

“Sumber api penyebab kebakaran belum di ketahui, masih dalam penyelidikan,” kata Sadono, Rabu, 8 November 2023.

Vegetasi yang hangus terdampak karhutla itu meliputi cemara gunung dan semak belukar. Berdasarkan data sementara yang masuk ke BPBD, luas area yang terbakar mencapai 46 hektar di pal 193. Diperkirakan luas area terdampak bakal terus bertambah.

Sadono menjelaskan, sebanyak 50 personel gabungan telah diterjunkan untuk melakukan pemadaman. Tim itu terdiri dari unsur BPBD, TNI, Polri, Perhutani dan berbagai potensi SAR dibantu masyarakat setempat.

Upaya pemadaman dilakukan secara manual menggunakan sabit, cangkul dan sekop dengan membuat sekar bakar. Namun upaya pemadaman terkendala medan ekstrim berupa jurang dan jalur terjal perbukitan ditambah kabut tebal.

“Upaya pemadaman harus juga memperhitungkan keselamatan tim sendiri,” ucap Sadono.

Rencananya, tim gabungan pada Kamis pagi akan menyisir area mulai dari pal 193 dari bawah sampai ke Puncak Batu Tulis hingga ke savana 1. Tim akan dibagi menjadi beberapa regu untuk melakukan pemadaman kebakaran Gunung Kawi.

2 dari 2 halaman

Posko Pemadaman Ikut Terbakar

Kasi Humas Polres Malang, Ipda Ahmad Taufik, mengatakan koordinasi pemadaman dan pemantauan kebakaran ada di Posko 1 Resor Pemangku Hutan (RPH) Wagir. Lokasi posko ini merupakan paling dekat dengan lokasi kebakaran.

“Jarak tempuhnya empat kilometer atau perlu sekitar tujuh jam dengan berjalan kaki. Ini titik terdekat lokasi kebakaran,” kata Taufik.

Dia menambahkan, tim kedua telah diberangkatkan untuk menggantikan tim pertama yang sebelumnya telah berjibaku memadamkan api. Tiap tim dibagi menjadi beberapa regu agar pemadaman lebih cepat dilakukan.

Kepolisian mengimau masyarakat selalu waspada dan segera melapor bila terjadi kebakaran hutan agar tindakan cepat dapat diambil. Masyarakat juga diminta berpartisipasi dengan tidak berbuat gegabah yang berpotensi memicu kebakaran.

 

Video Terkini