Liputan6.com, Jakarta - Aksi goyang terminator yang dilakukan striker timnas Indonesia U-17 Arkhan Kaka Purwanto (16) saat menjebol gawang Panama di laga kedua Grup A Piala Dunia U-17, menuai sorotan. Sejumlah warganet memuji namun tak sedikit juga yang mengkritik karena menganggap selebrasi tersebut terlalu berlebihan.
Arkhan Kaka pun menganggapi kritikan tersebut. Dia mengatakan dirinya melakukan selebrasi karena spontanitas, tidak ada maksud lain.
Baca Juga
Arkhan Kaka Jadi Debutan Termuda dalam sejarah Timnas Indonesia, 17 Tahun Sudah Bela Sang Merah Putih
Ramadhan Sananta Percaya Arkhan Kaka Bisa Bersinar Jika Dapat Kesempatan Menit Bermain Oleh Shin Tae-yong di Piala AFF 2024
Krisis Penyerang, Persis Niat Pulangkan Arkhan Kaka Kembali dari TC Timnas Indonesia U-20 di Jepang
"Spontan saja, karena senang dan bangga (cetak gol). Ini reaksi diri saya sendiri," ucapnya, Rabu 15 November 2023.
Advertisement
Arkhan Kaka merasa bangga bisa mencetak gol saat Tim Merah Putih melawan Panama di laga kedua Piala Dunia U-17.
"Alhamdulillah senang, bangga, dan tadi di puji, syukur rezeki dari Tuhan saya bisa mendapatkan gol dan kami pemain semua ke depannya akan bermain lebih baik lagi dan evaluasi lagi untuk pertandingan selanjutnya," ujar pemain asal klub Persis Solo tersebut.
Kaka berterima kasih kepada keluarga, masyarakat Indonesia dan warga Solo yang kemarin merayakan 100 hari jadinya kota tersebut.
"Untuk ayah, masyarakat Indonesia dan warga solo yang kemarin merayakan 100 hari semoga gol tadi menjadi motivasi saya dan lebih konsisten lagi di pertandingan selanjutnya," katanya.
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti turut buka suara terkait selebrasi goyang terminator Arkhan Kaka saat melawan Panama di Piala Dunia U-17.
Bima Sakti mengatakan tidak melarang para pemain Timnas Indonesia untuk berselebrasi, namun akan mencoba memberikan pemahaman kepada para pemain terkait perayaan gol yang lebih bijak.
"Semuanya kami berikan kebebasan mencetak gol dengan selebrasi. Silakan mereka memilih," katanya.
Namun, dirinya berpesan agar selebrasi yang dilakukan tidak merugikan pemain itu sendiri.
"Yang paling penting, mereka tidak melakukan selebrasi yang berlebihan. Misalnya lari sampai satu lapangan. Akhirnya menguras tenaga," ujarnya.
Perihal selebrasi joget-joget, dirinya akan berusaha memberikan edukasi agar tidak menjadi salah paham dengan masyarakat Indonesia.
"Soal mereka joget, nanti mungkin akan kami berikan edukasi untuk para pemain supaya tidak menimbulkan bermacam pandangan dari masyarakat luas," tuturnya.
Indonesia Seri 1-1 Lawan Panama
Sebelumnya, Timnas Indonesia bermain imbang melawan Panama dengan skor 1-1 dalam laga penyisihan grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin malam.
Gol Panama tercipta terlebih dahulu melalui kaki Oldemar Castillo pada menit ke-45+3. Sementara gol balasan Indonesia tercipta melalui Arkhan Kaka pada menit ke-54.
Pesepak bola Indonesia bernomor punggung delapan tersebut juga terpilih menjadi pemain terbaik dalam laga tersebut.
Dari hasil pertandingan tersebut, Indonesia saat ini berada di peringkat tiga klasemen sementara grup A dengan mengoleksi dua poin. Sementara Panama harus berada di peringkat empat dengan hanya mengoleksi satu poin.
Seluruh tim dari grup ini masih berpeluang ke babak 16 besar, dan Indonesia akan mencatat sejarah lolos ke fase sistem gugur dengan catatan mampu menang atas Maroko pada 16 November 2023.
Advertisement
Pengamanan Laga Indonesia Vs Maroko
Polda Jawa Timur mempersiapkan skema pengamanan guna menjamin kelancaran laga pamungkas Grup A Piala Dunia U-17 antara Tim Nasional Indonesia menghadapi Tim Nasional Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Kamis, 16 November 2023.
Kepala Biro Operasi Polda Jatim Kombes Puji Santoso menyebut total terdapat 3.276 personel gabungan yang diterjunkan untuk penjagaan di kawasan Stadion GBT.
"Pengamanan stadion berjumlah 2.886 terdiri dari TNI dan Polri kemudian pemerintah daerah (pemda) dan stakeholder terkait," kata Puji di Kota Surabaya, Rabu.
Kemudian, 349 personel sisanya diterjunkan untuk mengamankan lokasi pemberhentian shuttle bus menuju lokasi pertandingan.
Setidaknya terdapat enam titik lokasi pemberhentian shuttle bus yang dibuka untuk mengakomodasi penumpang, yakni Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Tandes, Terminal Benowo, Terminal Osowilangun, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Balai Kota, dan Ciputera World.
Pengawasan di sana dilakukan oleh kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya.