Liputan6.com, Blitar - Empat orang diperiksa pihak kepolisian sebagai saksi dalam kasus penemuan mayat manusia yang sudah tinggal kerangka yang dicor di sebuah rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kepala Polres Blitar Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Danang Setiyo Pambudi Sukarno menjelaskan, empat saksi yang diperiksa pihak kepolisian tersebut dianggap mendengar kejadian itu.
Baca Juga
"Ada empat saksi yang kami mintai keterangan. Yang jelas, saksi yang mengetahui, mendengar, melihat," kata dia di Blitar, Rabu (22/11/2023), dilansir dari Antara.
Advertisement
Salah satu saksi yang diperiksa dalam kasus itu, adalah pemilik rumah berinisial SH yang tinggal bersama istrinya. Sang pemilik rumah, saat ini masih berstatus sebagai saksi.
"Kami belum bilang ini pelaku, tetapi masih saksi. Kami intensif untuk meminta keterangan," katanya.
Polisi juga masih mendalami keterangan para saksi tersebut terkait temuan sesosok kerangka manusia dalam cor semen di kamar rumah yang berada di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/11).
Menurut keterangan tim dokter RS Bhayangkara Kediri, kerangka manusia tersebut berjenis kelamin perempuan. Korban dikubur sudah cukup lama rentang waktu satu hingga satu setengah tahun.
"Tulang kemarin berjenis kelamin perempuan. Kami sudah ketahui identitasnya dari hasil cek forensik dan laboratorium. Untuk pelaku masih kami dalami. Sudah satu kami amankan dan kami dalami untuk pemeriksaan lebih lanjut keterkaitannya dalam perkara tersebut," kata Kapolres.
Rumah tempat penemuan kerangka manusia itu diketahui ditinggali oleh SH bersama istrinya. SH sebelumnya merantau ke luar Pulau Jawa, kemudian pulang ke rumah orang tuanya di Desa Bacem.
Orang tua SH sudah meninggal sehingga dia sekeluarga tinggal di Blitar. Sementara itu, salah seorang kerabat SH, Subagio, mengatakan rumah yang ditinggali SH itu dijual kepada keluarga dekat sekitar dua bulan lalu.
Â
Pemilik Baru Rumah Curiga Ada Kamar Digembok
Pemilik baru rumah tersebut berencana melakukan renovasi, namun dia merasakan keanehan pada satu kamar yang kondisinya digembok. Setelah dibuka, ternyata ada lantai yang dicor dan saat cor-coran itu dibongkar ditemukan kerangka manusia.
"Awalnya digembok dan mau direnovasi, kok ada seperti yang dipendam. Akhirnya digali dan ada kerangka," kata Subagio.
Ia pun belum mengetahui dengan pasti identitas dari kerangka manusia tersebut. Namun, dari keterangan polisi disebutkan bahwa kerangka itu seorang perempuan.
Dia mengatakan bahwa selama ini tidak ada kecurigaan sama sekali, kendati sudah lebih dari satu tahun tidak bertemu dengan istri SH.
Advertisement