Liputan6.com, Jakarta - Relawan Sahabat Pagi (Satukan Hati Bantu Prabowo-Gibran) Koordinator Daerah Sukabumi resmi dideklarasikan pada Sabtu (25/11/2023).
Relawan yang didominasi oleh kaum milenial, pelaku UMKM, dan emak-amak ini siap memenangkan Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga
Ketua Umum Koordinator Nasional Sahabat Pagi Olsu Babay mengatakan, deklarasi koordinator Sukabumi adalah salah satu upaya untuk mempertahankan perolehan suara Prabowo di Sukabumi. Mengingat di tahun 2019 lalu, Prabowo menang telak di daerah tersebut.
Advertisement
"Kita tahu bahwa pada 2019 Pak Prabowo menang telak di sini, dan dalam merawat itu, kami ingin menjaga supaya kemenangan itu juga terawat sampai dengan 14 Februari 2024," kata Olsu.
Olsu Babay mengatakan, relawan Sahabat Pagi ini terbuka semua golongan. Namun khusus di Sukabumi, anggotanya didominasi oleh kaum milenial dan Gen-Z. Termasuk Ketua Kordinator Sukabumi sendiri pun adalah milenial.
"Tadi kita lihat bahwa 90 persen peserta tadi adalah milenial yang mempunyai harapan besar kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran dan kita ingat tadi harapan mereka sama-sama," ujarnya.
Menurut Olsu, Anak Muda memang harus diberi kesempatan untuk berkiprah bagi bangsa. Jangan sampai mereka jegal, dihalang-halangi, apalagi dipertanyakan terkait pengalamannya.
Ketua Koordinator Daerah Sahabat Pagi Sukabumi, Azmi Abi Faris mengatakan, pihaknya akan menjadi wadah bagi anak muda Sukabumi untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Hal ini akan terus diupayakan, karena kaum muda di sana memiliki harapan pada Paslon nomor urut 2 itu untuk bisa membuka peluang terutama di bidang pendidikan dan lapangan kerja.
"Tentunya harapan anak muda yang pertama yang sering disoroti ini masalah pendidikan dan juga masalah dunia kesempatan kerja. Meski di era Pak Jokowi ini sudah cukup bagus, namun harapannya agar bisa diperluas," ujarnya.
Â
Â
Gibran Sebagai Representasi Anak Muda
Menurut Azmi, Gibran sebagai representasi anak muda patut didukung, karena dengan adanya anak muda yang tampil di panggung politik nasional, maka ini juga menjadi kesempatan bagi anak muda yang lain untuk bisa tampil ke depan.
"Ini kesempatan anak-anak muda untuk ke depannya bisa sama, bahkan mungkin kalau sekarang calon wakil presiden, esok lusa bisa calon presiden. Kita melihat negara-negara maju, contohnya Prancis, Emmanuel Macron, jadi presiden. Presiden Chilli 35 tahun, hari ini Mas Gibran hampir 36 tahun," jelasnya.
Karena itu, Sahabat Pagi Sukabumi pun menargetkan akan memperoleh 2 juta suara masyarakat Sukabumi untuk kemanangan Prabowo-Gibran.
"Kalau misalkan Sukabumi ini 2 juta orang, pastikan kita juga mempunyai target 2 juta suara untuk Bapak Prabowo, karena target harus setinggi-tingginya," kata Azmi.
Advertisement