Sukses

KPU Tetap Siapkan Puluhan TPS di Pulau Rempang Batam Saat Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam menyebutkan bahwa tempat pemungutan suara (TPS) di Pulau Rempang yang terdampak proyek strategis nasional, akan tetap didirikan di alamat awal atau tidak dipindahkan.

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam menyebutkan bahwa tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 di Pulau Rempang yang terdampak proyek strategis nasional, akan tetap didirikan di alamat awal atau tidak dipindahkan.

"Kami menyepakati bahwa TPS di Kelurahan Sembulang dan Kelurahan Rempang Cate yang ada di Pulau Rempang, tetap akan didirikan di alamat yang sudah ada di sana," ujar Komisioner KPU Kota Batam Adri Wislawawan, dikutip dari Antara, Senin (27/11/2023).

Dia menjelaskan kesepakatan itu telah ditentukan dalam rapat koordinasi yang dilakukan KPU Kota Batam, Bawaslu Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam, Polresta Barelang, serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) beberapa waktu lalu.

"Menurut data KPU Kota Batam, jumlah TPS di Pulau Rempang sebanyak 23 TPS lalu ada sepuluh TPS di Kelurahan Sembulang dan tiga TPS di Kelurahan Rempang Cate," katanya.

Namun, kata dia, kebijakan itu nantinya bisa saja berubah, sesuai dinamika ataupun perkembangan relokasi atau pergeseran masyarakat di sana yang masih terus dilakukan oleh BP Batam.

"Jadi tergantung dinamikanya seperti apa, ini akan menjadi atensi khusus kami dan pemangku kepentingan," jelasnya.

Yang pasti kata dia, pada prinsipnya KPU Kota Batam bersama KPU Provinsi Kepulauan Riau tetap akan memastikan dan memfasilitasi warga Pulau Rempang agar dapat menyalurkan hak pilihnya.

"KPU Kota Batam dan KPU Kepri sudah meninjau lokasi-lokasi TPS yang ada di sana, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk memfasilitasi warga Pulau Rempang untuk menyalurkan hak pilihnya nanti," kata dia.

2 dari 2 halaman

Debat Capres-Cawapres

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz mengatakan, debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bakal digelar sebanyak lima kali. Mellaz menyebut, pada akhir 2023 ini debat akan digelar dua kali.

"Kita sedang paskan waktu, nanti lima kali kan debat capres-cawapres itu kan kita punya alokasi lima. Sampai akhir 2023 itu dua kali kemudian di awal tahun sampe nanti jelang akhir masa kampanye itu tiga kali," kata Mellaz kepada wartawan di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Rabu (22/11/2023).

Mellaz menyampaikan, nantinya debat akan digelar secara selang-seling antara capres dan cawapres dengan tema yang berbeda-berbeda. Akhir tahun ini, debat dijadwalkan berlangsung mulai pada pertengahan Desember 2023.

"Saya kira pertengahan Desember ya, jadi misalnya Desember, ada dua kegiatan," ujar Mellaz.

Menurut dia, debat rencananya dihelat di berbagai wilayah di Indonesia. "Kami punya rencana nanti satu di Jakarta yang empat kalau bisa di luar Jakarta biar diputer mulai dari ujung Indonesia, barat, tengah seperti itu," katanya.

Terpisah, Mellaz menyatakan tema untuk debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sudah disusun dan tengah dalam tahap finalisasi.

"Kan tema udah disusun-susun. Kan udah difinalisasi," kata Mellaz ditemui di Kantor KPU RI, Rabu (22/11/2023).