Sukses

Gelar Wisuda ke-78, Rektor dan Jajaran Senat UMJ Kompak Kenakan Syal Bendera Palestina

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma'mun Murod bersama jajaran senat kompak mengenakan syal bendera Palestina pada acar wisuda ke-78 di Auditorium KH A Ahmad Azhari Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Selasa (21/11/23 ) dan Rabu (22/11/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma'mun Murod bersama jajaran senat kompak mengenakan syal bendera Palestina pada acar wisuda ke-78 di Auditorium KH A Ahmad Azhari Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Selasa (21/11/23 ) dan Rabu (22/11/2023).

Tak hanya itu, paduan Suara Muhamamdiyah (PSM) mempersembahkan sebuah lagu berjudul "Atouna El Tuofouli" dan "Gaza Tonight", lagu yang menggambarkan penderitaan anak-anak Palestina akibat serangan Israel. Dua lagu tersebut menggema selama wisuda berlangsung. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan UMJ kepada palestina.

"UMJ selalu menunjukan komitmen memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina," ujar Ma'mun.

Sebelumnya, UMJ menyalurkan bantuan dana untuk Palestina sebesar Rp. 103,8 juta melalui Lazismu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Senin (13/11/2023).

 

Wisuda ke 78 UMJ dikuti 2.030 orang, terdiri dari lulusan Program Doktor 4 orang, Magister 215 orang, Sarjana Strata Satu 1.804, dan Program Diploma Tiga 7 orang.

Wisudawan terbaik diraih oleh Muhammad Mahmudi dari Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.

Wisuda kali ini dilangsungkan selama dua hari, dengan sesi pertama untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Hukum. Sesi kedua untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). dan Fakultas Teknik. Total hari pertama UMJ mengukuhkan 1.028 orang wisudawan.

Kemudian, di hari kedua berlangsung wisuda untuk Fakultas Pertanian (Ftan), Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK), dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), serta Sesi kedua untuk Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), dan Sekolah Pascasarjana (SPS), dengan total wisudawan 1.002 orang wisudawan.

2 dari 2 halaman

IPK Bukan Tolak Ukur

Rektor UMJ Ma'mun Murod menyatakan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bukan tolak ukur, tetapi kejujuran, integritas, dan moralitas adalah modal utama bagi para wisudawan.

"Sebagian para wisudawan berkisar di usia 22-23 tahun. Tentu dalam proses sudah ada yang jadi, setengah jadi, bahkan belum. Kita harus mengerti bagian dari proses itu," ungkap Ma'mun.

Anggota Badan Pembina Harian (BPH) UMJ Nandi Rahman memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan. Menurutnya, gelaran pertama wisuda di kampus, perlu disambut dengan gembira.

Nandi berpesan para Wisudawan dapat menerapkan ilmunya di masyarakat.

"Banyak kampus memilih menggelar wisuda di luar kampusnya. Kita harus mengungkapkan bangga dan rasa gembira, UMJ layak menyelenggarakan wisuda di kampus," jelas Nandi.