Sukses

Panpel Persebaya Akan Adopsi Aturan Piala Dunia U-17 Saat Gunakan Stadion GBT Surabaya

Panitia pelaksana (Panpel) Persebaya akan mengadopsi sejumlah aturan Piala Dunia U-17 untuk pertandingan BRI Liga 1 saat berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Panitia pelaksana (Panpel) Persebaya akan mengadopsi sejumlah aturan Piala Dunia U-17 untuk pertandingan BRI Liga 1 saat berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Ketua Panpel Persebaya Ram Surahman mengatakan dirinya mendapat kesempatan belajar langsung dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17.

"Secara pribadi saya belajar banyak dari penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-17. Ada beberapa hal yang bisa kami adopsi. Juga kami tiru dan modifikasi,” ucapnya, Selasa (28/11/2023).

Ram menjelaskan ada banyak sekali perbedaan yang terlihat dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 dengan pertandingan Persebaya di Liga 1, salah satunya pengaturan transportasi penonton.

Hal tersebut, sesuai ketentuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, penonton Piala Dunia U-17 tidak boleh menggunakan kendaraan pribadi, sebagai gantinya ada shuttle bus.

"Sedangkan, Persebaya membebaskan penontonnya memilih kendaraan menuju Stadion GBT," katanya.

Pria asal Gresik yang bergabung dalam staf bagian tiket Piala Dunia U-17 tersebut, juga menambahkan untuk penomoran tiket penonton sesuai dengan gate dan tempat duduk di Piala Dunia U-17.

"Hal itu belum pernah coba diterapkan Persebaya saat menggelar pertandingan di GBT," tuturnya.

Selain itu, yang menjadi perbedaannya juga adalah clean area, karena selama penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion GBT Surabaya, jumlah orang yang berada di area stadion terdeteksi secara nyata.

”Terkait jumlah orang di area GBT ini sangat menarik untuk diadopsi. Sebab, kami tahu persis jumlah orang yang ada di stadion. Ini tentu baik untuk mitigasi,” kata Ram. 

2 dari 2 halaman

Adopsi Penomoran Tiket Sesuai Gate

Oleh karena itu, pihaknya berniat mengadopsi penomoran tiket sesuai gate dan tempat duduk.

”Kami akan mencoba menerapkannya dalam pertandingan kandang terdekat, yakni melawan Persija Jakarta. Kami akan mulai dari tiket kategori Super Fans terlebih dahulu,” papar Ram. 

Ram berharap, pihak federasi yakni Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan operator liga bisa membagikan pengalaman penyelenggaraan Piala Dunia U-17 ke klub-klub lainnya.

”Harapan kami nantinya federasi dan operator kompetisi bisa mengumpulkan kami semua untuk bersama-sama sharing tentang penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-17 di Indonesia," ujarnya.