Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut dua petugas Satuan Pamong Praja (Satpol PP) setempat yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum demonstran saat membantu warga melintas di Jalan Ahmad Yani, Surabaya belum lama ini adalah pahlawan.
Menurut Eri Cahyadi, Amar Ma'ruf, anggota Satpol PP Surabaya yang menjadi korban penganiayaan tersebut merupakan pahlawan karena membela kepentingan orang lain.
Baca Juga
"Mereka adalah pahlawan, orang yang berani menjalankan Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Orang yang berani membela kepentingan orang lain," kata Wali Kota Eri di Surabaya, Minggu (3/12/2023), dilansir dari Antara.
Advertisement
Atas insiden tersebut, kedua petugas Satpol PP berinisial AM dan TA harus mendapatkan perawatan di RSUD dr Soewandhie Surabaya. Kini, kedua petugas itu telah pulang usai mendapatkan perawatan dan observasi di rumah sakit.
Wali Kota Eri menyayangkan peristiwa tersebut. Ia menyebut kedua petugas Satpol PP itu telah menjalankan tugasnya dengan baik, yaitu membantu warga yang hendak melintas di jalan karena ditutup oleh aksi buruh.
Ia mengapresiasi keberanian kedua petugas Satpol PP tersebut. Menurutnya, hal tersebut merupakan contoh bagi aparatur sipil negara (ASN) lainnya untuk berani berjuang demi kepentingan umat.
"Saya akan berikan penghargaan kepada dua petugas ini. ASN harus berani kayak gini. Ini contoh untuk ASN-ASN lainnya, kita harus berani berjuang untuk kepentingan umat," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi juga meminta kepada Polrestabes Surabaya untuk segera menangkap pelaku penganiayaan tersebut.
Pelaku Belum Ditangkap
Menurutnya, tindakan penganiayaan itu tidak dapat dibenarkan, apalagi kedua petugas Satpol PP itu hanya menjalankan tugasnya untuk membantu warga.
"Yang saya minta, tangkap orang yang membuat Satpol PP Surabaya mengalami cedera seperti ini. Karena, mereka menjalankan tugas membantu warga dan tidak menghalangi demo," katanya.
Ia meminta kepada seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut. Ia berharap ke depan agar demonstrasi dapat berjalan dengan aman dan tertib.
"Bayangkan saja sekarang ada demo, terus tidak bisa jalan, sesak, kemudian mati di tengah jalan gimana? Nah kami kasih jalan kan untuk demo juga, kok malah begitu. Makanya saya minta atensi betul dari Pak Kapolrestabes untuk segera menangkap pelaku penganiayaan tersebut," ujarnya.
Advertisement