Liputan6.com, Jakarta - Puluhan siswa Sampoerna Academy tampil cemerlang di ajang World Scholar's Cup 2023 di Universitas Yale Amerika Serikat.
World Scholar's Cup 2023 merupakan turnamen akademis bergengsi yang diikuti oleh siswa lebih dari 50 negara di seluruh dunia, serta menjadi platform pengembangan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi bagi para pelajar.
Tournament of Champions (ToC) adalah tahap puncak dari kompetisi World Scholar’s Cup 2023.
Advertisement
Di ToC, pemenang dari berbagai babak kualifikasi global berkumpul untuk bersaing dalam berbagai lomba akademis. ToC 2023 menjadi pengalaman transformatif bagi siswa Sampoerna Academy.
Principal Sampoerna Academy Surabaya Grand Pakuwon Campus, Anushia Senthevadivel mengungkapkan antusiasmenya terhadap keikutsertaan peserta didik dalam turnamen akademis bergengsi ini.
"World Scholar’s Cup merupakan salah satu kegiatan super-kurikuler yang memberikan manfaat besar bagi siswa Sampoerna Academy. Tentunya, kami berharap partisipasi yang lebih banyak dari seluruh siswa kami setiap tahunnya,” tambahnya, Senin (4/12/2023).
Dia ajan ini tim Sampoerna Academy meraih total 42 medali Emas dan 47 medali Perak.
Selain itu, beberapa siswa langsung lolos ke Global Round 2024, melewati babak lokal di Jakarta.
Mereka merupakan perwakilan dari Sampoerna Academy Sentul Campus, Sampoerna Academy L'Avenue Campus, serta tim campuran Vito, Gab, dan Marco yang merupakan delegasi dari China.
"Performa mereka yang gemilang membuat mereka dapat mengamankan tempat dalam Global Round yang akan datang pada tahun 2024 di Bangkok," ujarnya.
Perayaan Keberagaman
Acara ini bukan hanya tentang penghargaan akademis, tapi juga perayaan keberagaman dan pertukaran budaya.
Pada Cultural Fair, peserta dari berbagai sekolah dapat memamerkan kekayaan budaya negara asal mereka melalui sajian makanan, musik, dan pertunjukan khas.
"Gelaran Tournament of Champions 2023 digelar di lapangan Yale Old Campus, menjadi panggung bagi berbagai pertunjukan dan apresiasi terhadap keberagaman budaya serta persatuan global," ujar Anushia.
Di samping itu, para siswa juga mendapat kesempatan unik untuk menjelajahi sejarah Boston melalui tur yang meliputi landmark seperti Faneuil Hall Marketplace, MIT, dan Harvard University sehingga dapat memperkaya pengalaman mereka secara keseluruhan.
Advertisement