Sukses

Polres Gresik Tangkap Dua Pembunuh Sadis Tusuk Mulut Korban dengan Pisau Dapur

Polres Gredik menangkap dua pelaku pembunuhan AS (30), warga Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti Gresik. Kedua pelaku yaitu HP (23) asal Kecamatan Cerme, dan IR (30) asal Palembang

Liputan6.com, Gresik - Polres Gredik menangkap dua pelaku pembunuhan sadis terhdap AS (30), warga Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti Gresik. Kedua pelaku yaitu HP (23) asal Kecamatan Cerme, dan IR (30) asal Palembang.

Sebelumnya, jasad ditemukan warga Desa Pranti, Menganti, Gresik dengan kondisi pisau tertancap di mulut.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, motif pembunuhan tersebut disertai dengan perampokan sepeda motor dan Handphone milik korban.

"Kami lebih dulu menangkap IR di Tegal Jawa Tengah, lalu menangkap pelaku HP di rumahnya, di Kecamatan Cerme,” ucapnya, Selasa (5/12/2023).

Aldhino menegaskan, kasus pembunuhan tersebut bukan motif asmara melainkan perampokan. Kini, lanjutnya, pihaknya masih memburu para penadah barang milik korban yang sudah dijual oleh pelaku.

“Kami masih memburu pelaku penadah perampokan. Termasuk barang korban yang dicuri, sepeda motor Honda PCX warna navy dan Handphone merek Samsung,” ujarnya.

Sebelumnya, Aldhino membenarkan, pihaknya menerima laporan mengenai adanya temuan mayat di Desa Pranti, Menganti, Gresik, berinisial AS (30) tewas dengan kondisi mulut tertancap pisau dapur.

"Kami menerima laporan tersebut sekitar pukul 01.30 WIB, Selasa 28 November dini hari kemarin," ujarnya, Rabu (29/11/2023).

Selanjutnya, kata Aldhino, pada pukul 09.00 WIB, jasad korban dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk diautopsi.

"Berdasarkan hasil otopsi sementara, korban diperkirakan mengembuskan napas terakhir 18 jam sebelum dievakuasi," ucapnya.

Hasil lainnya, lanjut Aldhino, korban diduga meninggal karena mengalami pendarahan di bagian kepala. “Bagian kepala korban ada luka akibat benda tumpul,” ujarnya.

2 dari 2 halaman

Korban Bekerja sebagai Cleaning Service

Aldhino menceritakan, korban sehari-hari bekerja sebagai cleaning service di sebuah rumah sakit di Gresik. Dia tinggal seorang diri di sebuah rumah di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

Aldhino melanjutkan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya yang datang ke tempat tinggalnya karena korban tak kunjung merespons saat dihubungi.

"Ketika sampai dirumah korban, kakaknya melihat korban sudah tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan seperti itu," ucap Aldhino.

Dikonfirmasi mengenai pisau dapur tertancap di mulut korban saat masih hidup atau meninggal dunia, Aldhino belum bisa menjelaskan hal tersebut.

Yang jelas, kata Aldhino, selain pisau dapur, di dekat jasad korban ditemukan barang bukti palu dan batu paving. "Sepeda motor korban juga tidak ada," ujarnya.