Liputan6.com, Banyuwangi - Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Raung meminta masyarakat untuk tidak mendekat ke kawah puncak Gunung Raung. Sebab laporan visual pada periode pengamatan 24 jam per tanggal 6 Desember 2023, menyebutkan jika gunung terlihat jelas, kabut 0-1, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
“Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak Gunung,” ujar Petugas PPGA Raung Burhan Alethea, Jumat (8/12/2023).
Kata dia, meski mengeluarkan asap putih dari puncak kawah, namun Tingkat aktivitas Gunung Raung masih berada pada status level I Normal.
Advertisement
“Kami rekomendasikan kepada masyarakat atau wisatawan untuk tidak diperbolehkan mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 500 meter,” katanya.
PPGA Raung juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak turun ke dasar kawah. Hal itu dilakukan demi mempertimbangkan keamanan dan keselamatan.
“Juga tidak diperbolehkan menuruni kaldera,”papar Burhan
Gunung Raung yang terletak di Perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, mengeluarkan asap putih dari puncak kawah.
Gunung Raung memiliki tinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (mpdl) tersebut mengeluarkan asap putih setinggi 50 meter.
Secara meteorologi, cuaca di Gunung Raung cerah berawan, hingga mendung. Angin juga bertiup lemah ke arah utara dan selatan. Sedangkan suhu udara mencapai 18-37 derajat celsius.
“Gempa hembusan tercatat sebanyak 9 kali, dengan amplitudo 4-6 mm, dan durasi 28-42 detik," ujar Burhan.
Sedangkan gempa tektonik jauh sebanyak 2 kali, dengan amplitudo 7-9 mm, S-P : 23-29 detik, dan urasi 55-75 detik. Sementara gempa tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-5 mm (dominan 1 mm).