Liputan6.com, Jakarta - Ribuan warga menggelar aksi damai mendatangi kantor bupati Banyuasin untuk memberikan dukungan kepada Penjabat (PJ) Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam menjalankan tugasnya.
Koordinator aksi Rahmat Hidayat menyatakan, pihaknya sepakat dan mendukung Hani dalam menjalankan tugasnya sebagai PJ Bupati Banyuasin.
Baca Juga
"Tak satupun dari kita di sini yang hadir dengan dibayar," ucapnya, saat orasi Selasa (12/12/23).
Advertisement
Rahmat menyesalkan adanya pihak tertentu menolak Hani sebagai Pj Banyuasin.
Dalam aksinya, para peserta yang berasal dari tokoh agama, tokoh adat-istiadat, dan organisasi mahasiswa menuliskan tanda tangan di spanduk putih sepanjang puluhan meter, sebagai bentuk dukungan untuk Pj Bupati Banyuasin.
Sekda Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim turut menyampaikan dukungannya. Dia turut menandatangani spanduk putih bersama ratusan ASN lainnya sebagai bentuk loyalitas kepada Pj Bupati.
"Dari awal saya menyatakan, Kami ASN mendukung Penjabat Bupati Banyuasin dan sebagai ASN harus loyal dan patuh kepada atasan sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku," ujar Erwin di hadapan ribuan peserta aksi damai.
Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam mengucapkan terima kasih kepada semua yang mendukungnya.
"Buat semua, kita bangun Banyuasin lebih maju," ujarnya.
Dukungan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan
Ketua Umum GAASS Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS) Banyuasin Andi Leo, memberikan apresiasi dan mendukung penuh langkah-langkah Pj Bupati Banyuasin, walaupun baru beberapa bulan menjabat di Banyuasin.
Di antaranya kebijakan membayar penuh TPP ASN sebanyak 13 bulan. Transparansi anggaran serta reformasi birokrasi dengan meminta seluruh OPD untuk memaparkan rencana dan kegiatan serta capaian target selama tahun anggaran. Meningkatkan pelayanan dasar kepada seluruh masyarakat melalui OPD terkait dan lain-lain.
“Kami mendukung penuh akan kepemimpinan pak Hani sampai terlaksananya Pemilukada nanti kami tidak mau dirugikan oleh penumpang gelap yang mengatas namakan masyarakat Banyuasin, sehingga bisa memecah belah Banyuasin”, ungkapnya.
Advertisement