Liputan6.com, Situbondo - Sebanyak 1.674 orang guru ngaji atau guru madrasah diniyah (Madin) mendapatkan insentif dari Pemerintah Kabupaten Situbondo.
Bupati Situbondo Karna Suswandi menyatakan, pemberian insentif guru madin itu sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru yang mayoritas di bawah naungan pesantren.
Masing-masing guru madrasah diniyah mendapatkan insentif Rp300 ribu per bulan. Insentif dibayarkan sekaligus selama enam bulan, sehingga per orang mendapatkan Rp1.800.000
Advertisement
Karna menjelaskan guru madin memperoleh insentif satu tahun penuh dari yang sebelumnya hanya enam bulan, insentif guru madrasah diniyah dibantu Pemprov Jawa Timur, selama enam bulan dan kekuranganya ditanggung Pemkab Situbondo.
“Kami merasa bersyukur dana patungan untuk guru Madin telah dirasakan manfaatnya. Dengan manfaat yang dirasakan oleh para guru Madin ini, saya berharap dapat meningkatkan kualitas Pendidikan di madrasah diniyah,”ujar Karnas Suswandi, Rabu (13/12/2023).
Pemberian bantuan penyelenggaraan Pendidikan diniyah ini, kata dia, menunjukan bahwa pemerintah daerah peduli terhadap guru madrasah diniyah karena jasa yang besar dan guru Madin inilah yang mencerdaskan dan membentuk akhlak anak- anak di Kabupaten Situbondo.
Karan Suswandi menambahkan insentif tersebut merupakan dana bantuan penyelenggaraan Pendidikan bagi guru swasta yang tersebar di 750 sekolah yang rata- rata di bawah naungan pesantren.
Insentif dibagikan oleh Bupati Karna Suswandi secara langsung di Gedung PGRI Situbondo. Saat membagikan insentif, Bupati Menyampaikan beberapa hal kepada ribuan guru Madin.
“Semoga insentif ini bisa membantu meringankan kebutuhan para guru madrasah diniyah,”tambahnya.
Tangung Jawab Tingkatkan SDM
Kata Karna, guru Madrasah diniyah juga punya tanggung jawab untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Situbondo, mengingat ada ribuan siswa yang belajar di madrasah.
“Pendidikan di madin ini selaras dengan visi saya yakni mewujudkan masyarakat Situbondo yang berjaya, berakhlak, sejahtera dan adil,”paparnya.
Advertisement