Sukses

Fatayat NU Salurkan Bantuan Palestina Lewat Lazisnu Surabaya

Ketua Lazisnu Surabaya Mohammad Mukhrojin mengatakan pengurus Fatayat NU ikut menggalang dana solidaritas untuk rakyat Palestina. Hasil penggalangan dana itu dipercayakan penyalurannya melalui Lazisnu Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Pimpinan Cabang Fatayat NU Surabaya menyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina melalui PC Lazisnu Surabaya.

Ketua Lazisnu Surabaya Mohammad Mukhrojin mengatakan pengurus Fatayat NU ikut menggalang dana solidaritas untuk rakyat Palestina. Hasil penggalangan dana itu dipercayakan penyalurannya melalui Lazisnu Surabaya.

"Alhamdulillah, Fatayat sebagai badan otonom NU mempercayakan penyaluran dana bantuan untuk Palestina kepada Lazisnu Surabaya. Selanjutnya akan kami serahkan bantuan ini kepada Lazisnu Jawa Timur," kata Ustadz Mukhrojin, Jumat (15/12/2023).

Kader muda NU yang disertasinya tentang zakat ini menjelaskan, total bantuan yang diserahkan oleh pengurus PC Fatayat NU Surabaya sebesar Rp43.848.000.

Mukhrojin menjelaskan, bantuan dari Fatayat ini akan digabung dengan dana yang digalang oleh Lazisnu di tingkat MWC NU (Kecamatan).

Ia menjelaskan, bantuan dana yang diserahkan oleh Fatayat NU beserta sejumlah Lazisnu di tingkat MWC tersebut adalah bantuan tahap kedua. Selanjutnya, bantuan itu dikumpulkan di Lazisnu Jatim bersama PC Lazisnu se Jawa Timur.

"Ini bentuk sinergi Lazisnu Surabaya dengan banom yang ada di bawah naungan PCNU Kota Surabaya. Insya Allah, bantuan tahap kedua ini akan terkumpuk lebih dari Rp100 juta," terang pria yang juga Ketua Umum MUI Kecamatan Sukolilo ini.

Mukhrojin melanjukan, pada tahap pertama Lazisnu juga sudah menyerahkan bantuan ke Lazisnu Jatim. Selain uang, bantuan yang disalurkan juga terdiri dari selimut, makanan dan obat-obatan.

2 dari 2 halaman

Sinergi Antara Lembaga NU

Ia menambahkan, pada tahap pertama Lazisnu Surabaya juga menyalurkan bantuan yang digalang oleh pengurus PC Muslimat NU Surabaya. Ini menunjukan sinergi yang baik antara lembaga dan banom NU di Surabaya.

"Ini bentuk empati nahdliyin di Surabaya kepada rakyat Palestina yang dizolimi oleh tentara dan pemerintah Israel. Kami membantu warga Surabaya yang membutuhkan, tapi juga tidak menutup mata terhadap penderitaan rakyat Palestina," pungkas pria yang akrab disapa Doktor Zakat itu.